Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Segera Periksa Direktur Utama Bintan Lagoon
Oleh : Harjo
Jum'at | 22-01-2016 | 17:45 WIB
wn-korea-tewas-lagoi.jpg Honda-Batam
Korban kecelakaan maut di area Bintan Lagoon Resort. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Polisi segera memeriksa Direktur Utama Bintan Lagoon Resort, Muhamad Ibrahim, terkait dengan tewasnya warga negara Korea Selatan, Kim Hong Soek (19), saat bermain banana sport, Sabtu (9/1/2016) lalu.


Setelah penyidik Satreskrim Polres Bintan menetapkan satu orang tersangka, pengelola banana sport, pemeriksaan akan terus dikembangkan. 

"Saat ini penyidik sedang fukos memeriksa tersangka yang sudah ditahan usai kecelakaan laut menewaskan warga Korea Selatan. Setelah itu, semua yang terkait termasuk pucuk pimpinan atau di Direktur Bintan Lagoon, juga segera kita panggil untuk diperiksa," ungkap Ajun Komisaris Besar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas Kapolres Bintan menjawab BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Jumat (22/1/2016).

Dijelaskan, kasus kecelakaan maut ini terus di tindaklanjuti. Sebelumnya, penyidik sudah memeriksa Aguang, pengelola atau sub kontraktor permainan banana sport dan dua karyawan Bintan Lagoon lainnya.

"Artinya, selain pemandu boat yang sudah ditetapkan tersangka, pihak lain yang terkait baik pengelola atau pimpinan Bintan Lagoon, akan diminta pertanggungjawabannya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Bintan, Inspektur satu Awal Harahap, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (21/1/2016), menyampaikan, selain sudah menahan pemandu banana sport yang mengalami kecelakaan dan mengakibatkan tewasnya WN Korea Selatan di area wisata Bintan Lagoon, penyidik juga sudah memeriksa Aguang sebagai pemilik CV Alam Laut Indah yang mengelola permainan banana sport.

Selanjutnya, penyidik juga telah memeriksa dua orang manajemen Bintan Lagoon atas nama Muridan dan Made. Namun dari hasil pemeriksaan terhadap pengelola dan pihak manajemen, masih dilakukan pendalaman oleh penyidik.


"Kalau dari hasil penyelidikan, memang belum ada tersangka baru selain pemandu boat yang sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Bintan. Tetapi masalah kecelakaan laut yang mengakibatkan WN Korea Selatan tewas akan terus ditindaklanjuti," terangnya.

Editor: Dardani