Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengembangan Agricultur dan Maritim

Batam Kerja Sama dengan Gimje Korsel
Oleh : sumantri/ sn
Senin | 08-08-2011 | 14:41 WIB
Nada_Faza_Soraya.jpg Honda-Batam

Nada Faza Soraya, Ketua KADIN Batam

BATAM, batamtoday - Gimje yang secara geografis terletak di Provinsi Jeonbuk, Korea Selatan, secara terbuka mengutarakan niatnya untuk membahas rencana kerja sama "sister city" dengan Pemerintah Kota Batam.

 

Demikian ditakan Seo Seongho, perakilan dari Pemerintah Kota Gimje, dalam kunjungannya ke Pemko Batam, 3 Agustus 2011.

"Kedatangan perwakilan kota Gimje ke Pemko Batam untuk membicarakan rencana kerja sama sister city," kata ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Batam Nada Faza Soraya kepada batamtoday, Senin 8 Agustus 2011.

Gimje, lanjut Nada, berencana menularkan keberhasilannya di bidang agrocultural. Kota di Korea Selatan itu juga tertarik untuk mempelajari kota industri dari Batam. Kedua kota juga berencana mengembangkan kerja sama lima bidang yaitu pariwisata, industri dan perdagangan, investasi, pendidikan, dan pertanian.

Penandatanganan "letter of intents" kerja sama kedua negara akan dilakukan di Gimje, September 2011, saat festival pertanian. Perwakilan Gimje Song mengatakan, Pemkot Gimje tertarik bekerja sama "sister city" dengan Batam karena lokasinya yang strategis, bertetangga dengan Singapura.  

Sementara itu, tim pendahulu "sister city" Gimje-Batam yang juga diketuai KADIN Kota Batam menyatakan, kerja sama "sister city" kedua kota lebih fokus pada pengembangan agrikultur dan maritim di kedua kota.

Nada Faza Soraya mengatakan, kerja sama sister city Batam-Gimje akan menguntungkan Batam karena konsentrasi industri kedua kota berbeda sehingga bisa saling melengkapi.

"Kerja sama ini saling mendukung industri masing-masing kota. Batam bisa belajar dari agricultur Gimje dan Gimje belajar manufaktur Batam," kata Nada.

Menurut Nada, sister city Batam-Gimje lebih berpeluang dibanding Batam-Shen Zen yang dinilai gagal. 

"Kalau Shen Zen dan Batam sama-sama industri, sehingga sulit bekerja sama karena persaingan. Tapi kalau dengan Gimje lebih berpeluang karena saling mendukung," kata dia.

Batam, kata dia, membutuhkan kerja sama agricultur dengan Gimje untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.