Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Sumber Uang Palsu di Karimun
Oleh : Nursali
Kamis | 14-01-2016 | 14:22 WIB
20160112_133035.jpg Honda-Batam
Upal yang beredar di Karimun. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Uang palsu (upal) pecahan Rp.100 ribu yang beredar di Kabupaten Karimun, diduga bersumber dari Badan Musyawarah Pengurus Guru (BMPG) Kabupaten Karimun.


Seorang staff BMPG Kabupaten Karimun mengatakan, uang insentif tersebut berasal dari Bendahara Umum Pemkab setempat yang kemudian disalurkan ke bagian kesejahteraan rakyat (Kestra). Selanjutnya diambil dari 2 bank swasta yang berbeda di hari yang berbeda pula.

"Yang menerima sebanyak 1.450 orang guru se Kabupaten Karimun," Kata salah seorang staff tersebut yang enggan menyebutkan namanya kepada pewarta di Masjid Agung Karimun, Kamis (14/1/2016).

Ia mengatakan, penarikan pertama dilakukan di Bank MD sebesar Rp400 juta dan di Bank RK sebesar Rp643.000.000,-. Uang tersebut selanjutnya disimpan dalam brangkas BMPG Kabupaten Karimun dan selanjutnya dibagikan ke masing-masing guru TPQ.


"Proses memasukkan uang itu ke dalam amplop memakan waktu selama 2 hari. 3 orang yang memasukkan ke dalam amplop, masing-masing menghendel 4 Kecamatan," katanya lagi.

Ia menerangkan, penyaluran insentif tersebut sengaja dilakukan di hari minggu, karena pihaknya menyelenggarakan suatu kegiatan seremonial yang diselaraskan dengan pemberian insentif tersebut.

"Untuk perbulannya masing-masing guru menerima Rp350 ribu, nah kira berikan untuk dua bulan," katanya lagi.

Ia mengaku, dirinya sempat keget atas penemuan uang palsu tersebut. Mengingat sepanjang penugasannya di BMPG dirinya tidak pernah menemukan uang palsu. Bahkan niat untuk menyisipkan upal tersebutpun katanya tidak dimiliki.

"Kalau selisih sering. Ntah kurang Rp100 ribu. Kalau selisih gitu sering, tapi bisa diatasi. Kalau naruh uang palsu di situ nggak ada niat, bahkan kepikiran pun tidak. Capek juga diperiksa itu, saya diperiksa dari jam 3 sampai jam 11 loh," akunya.

Editor: Dardani