Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sekarang Atau Tidak, Bagi Arsenal untuk Rebut Liga Primer
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-12-2015 | 09:18 WIB
arsenal_by_bbc.jpg Honda-Batam
Mesut Ozol melepas 15 umpan yang menghasilkan gol sementara Theo Walcott mencatat 13 gol. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, London - Stadion Emirates merayakan kemenangan atas Manchester City dalam pertandingan Liga Primer Senin 21 Desember, yang merupakan kemenangan penting.

Unggul di babak pertama 2-0, City kemudian sempat memperkecil kekalahan delapan menit sebelum pertandingan berakhir namun Arsenal menarik nafas lega dengan hasil akhir 2-1.

Kemenangan atas City ini membuat para pendukung Arsenal yakin mereka bisa memgakhiri 'kekeringan' Piala Liga Primer sejak tahun 2004 lalu.

Arsenal terakhir kali merebut Liga Primer lebih sepuluh tahun lalu dengan catatan tidak terkalahkan dalam 38 pertandingan berturut-turut.

Namun kini tampaknya ada harapan penantian mereka sudah mendekati akhir dengan berada di peringkat dua klasemen Liga Primer sementara dan memiliki 36 angka dari 17 pertandingan sejauh ini.

Terlepas dari Leicester City yang kini berada di puncak klasemen dengan selisih dua angka, kemenangan atas Manchester City -yang menjadi saingan utama Arsenal- menjadi terasa penting.

"Keyakinan kami kuat," jelas Wenger. "Kami memiliki kedewasaan saat ini, yang bisa Anda lihat dalam pertandingan ketika kami berada d bawah tekanan dan bisa mengatasinya."

Bagi City, kekalahan dari Arsenal merupakan yang kelima dalam musim ini dan tidak ada juara Liga Primer Inggris yang menderita lima kekalahan sebelum Hari Natal.

Arsenal kini juga lebih unggul di banding saingan lainnya, Chelsea dan Manchester United, yang menambah keyakinan bahwa 'inilah saatnya atau tidak sama sekali' bagi Wenger dan timnya untuk meraih Liga Primer.

Keyakinan Arsenal untuk merebut Liga Primer bukan saja berasal dari 'kelemahan' tim-tim yang selama ini menjadi saingan utama, tapi juga dari peningkatan mereka sendiri dan bertambahnya kepercayan diri.

Musim tanding Posisi setelah 17 pertandingan Posisi di akhir musim

2004-05 3 2
2005-06 7 4
2006-07 3 4
2007-08 1 3
2008-09 5 4
2009-10 3 3
2010-11 3 4
2011-12 5 3
2012-13 5 4
2013-14 2 4
2014-15 6 3
2015-16 2 ?

Selama ini Arsenal sering sekali tidak bisa dipercaya jika menghadapi tekanan, namun kini ada bukti-bukti mereka bisa.
Kedatangan kiper Petr Cech dari Chelsea, dengan nilai transfer £10 juta, berperan besar seperti terbukti dalam pertandingan melawan City yang memperlihatkan pengalamannya.

Mesut Ozil -yang dibeli dari Real Madrid seharga £42,4 juta- juga besar pengaruhnya dengan memberi umpan yang menghasilkan gol sebanyak 15 kali sepanjang musim ini.

Sementara Theo Walcott dan Olivier Giroud membuktikan diri sebagai ancaman mencetak gol secara konsisten.
Walcott mencetak gol yang ke-13 dalam 17 pertandingan Liga Primer sejauh ini sementara Giroud dengan 12 gol dalam 14 pertandingan.

Dan jika modal terbesar Arsenal, Alexis Sanchez, bisa bugar dan main secara teratur setelah cedera urat lutut, maka tim Wenger ini memiliki kualitas yang memberi mereka peluang nyata untuk merebut Liga Primer.

Wenger sering dikritik -dan kadang memang beralasan- karena gagal membawa gelandang maupun penyerang kelas dunia.
Catatan sejauh ini menunjukkan Arsenal tidak pernah sibuk dalam musim transfer Januari.

Dan para pemain yang bisa meningkatkan penampilan Arsenal yang juga bisa dibeli tidak banyak yang tersedia, khususnya bagi seorang manajer yang terkenal amat hati-hati dalam membeli pemain.

Dengan demikian, tugas utamanya pada bulan Januari -dan hingga akhir musim- adalah untuk membuat para pemain utama, seperti Sanchez, dalam keadaan bugar dan membuat tim bertahan sambil menunggu Danny Welbeck -yang cedera dan tak bisa main hingga Februari- dan Santi Carzola -yang akan turun lagi Maret- bisa menambah kedalaman tim.

Jika dia bisa melakukan hal itu, dan mungkin dengan kejutan merekrut pemain pada bulan Januari, maka penantian Arsenal bisa akan berakhir.

Peluang Arsenal tidak akan pernah sebaik saat ini. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani