Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Berharap Bupati Terpilih Prioritaskan Olahraga di Lingga
Oleh : Nur Jali
Jum'at | 18-12-2015 | 08:52 WIB
Awe---Nizar.jpg Honda-Batam
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lingga ini diharapkan memprioritaskan Olah Raga pada masa kepemimpinannya (Foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Dampak dari tidak terarahnya Anggaran KONI Kabupaten Lingga, beberapa Pengurus Cabang Olahraga (cabor) di Lingga mengaku selalu menggunakan anggaran dari hasil patungan dan saku pribadi, jika melakukan pembinaan dan mengikuti event tertentu.

Fendi, salah satu guru silat di Lingga mengatakan, saat ini IPSI Kabupaten Lingga sudah memiliki berbagai prestasi di bidang pencak silat. Namun banyak atlit yang pindah ke wilayah lain untuk mencari peruntungan. Hal ini karna kesejahteraan mereka di Lingga tidak terjamin.

"Anggaran yang dibantu Pemkab maupun KONI, hanya sebatas untuk event-event tertentu, dan anggarannya sangat minim. Bahkan ada yang tidak dibantu sama sekali, apalagi untuk kesejahteraan atlit, sangat  jauh sekali," jelasnya.

Dari cabor lainnya juga mengaku kesulitan mendapatkan dana dari KONI Lingga ini. Jangankan untuk event, untuk pembinaan di kepengurusan Kabupaten sendiri saja jarang diakomodir KONI Lingga.

"Untuk pembinaan, saya gunakan dana pribadi dan bantuan dari kawan-kawan, bahkan untuk event-event besar, kita sering ajukan proposal tapi sangat jarang dibantu," ungkap salah satu pengurus cabang olahraga sepeda sport yang enggan menyebutkan namanya.
  
Namun anehnya, meski banyak keluhan dari hampir semua cabor di Kabupaten Lingga, KONI bersama Pemkab Lingga sudah beberapa kali menggelar event besar se-level Provinsi. Salah satunya Funbike Tour de Singkep yang menggunakan anggaran cukup besar yang patut diduga anggarannya berasal dari anggaran KONI pada tahun 2013.

Kemudian tahun 2014, Pemkab Lingga bersama KONI dan PSSI mengundang Timnas Indonesia U19, yang waktu itu sangat di dewa seantero Indonesia. Anggaran untuk mendatangkan Timnas U19 ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan dari sumber di dalam mengungkapkan, anggaran untuk kegiatan ini melebihi pos anggaran Dana Hibah di KONI Lingga.

"Untuk mendatangkan Timnas itu anggarannya bisa milyaran rupiah, setau saya lebih besar dari dana PSSI dan KONI," ungkap sumber tersebut.

Heri salah satu masyarakat yang juga cinta dengan Olahraga di Lingga mengatakan, dengan adanya pengusutan anggaran dana KONI ini, diharapkan mampu membersihkan semua oknum yang terlibat di KONI tersebut.

Bahkan, penegak hukum diminta tidak tebang pilih dalam penanganan kasus ini. Sehingga kedepan, Olahraga di Kabupaten Lingga benar-benar terstruktur dengan baik. Khususnya dalam pembinaan atlet dan kesejahteraan atlet serta fasilitas yang mumpuni.

"Kita berharap pengusutan kasus ini menjadi langkah awal, untuk pembenahan di bidang olahraga apalagi sebentar lagi kita akan dipimpin oleh Bupati baru," imbuhnya.

Editor: Udin