Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Donald Trump Minta Orang Islam Dilarang Masuk AS
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-12-2015 | 14:03 WIB
donald_rump_by_reuters.jpg Honda-Batam
Kandidat Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, meminta langkah penghentian yang ‘total dan komplet’ agar kaum muslim tidak memasuki Amerika Serikat.


Trump merujuk jajak pendapat Center for Security Policy yang menunjukkan ‘kebencian’ kaum muslim terhadap warga Amerika bisa membahayakan negara.

“Tanpa melihat berbagai data jajak pendapat sekalipun, jelas bagi siapa saja bahwa kebencian tidak bisa dipahami. Dari mana kebencian ini berasal dan mengapa, kita harus mencari tahu.

“Namun, sampai kami mampu mengetahui serta memahami masalah ini dan seberapa besar bahayanya, negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan dari orang-orang yang meyakini jihad dan tidak punya pemahaman atau rasa hormat terhadap nyawa manusia,” kata Trump.

Karena itu, kata Trump, penutupan perbatasan harus diberlakukan ‘sampai pemerintahan negara ini bisa mengetahui apa yang terjadi’.

Komentar Trump mengemuka setelah serangan di Kota San Bernardino diduga dilakukan pasangan suami istri Tashfeen Malik dan Syed Farook.

Para penyelidik mengatakan mereka menemukan 19 pipa yang dapat dijadikan bom di apartemen pasangan suami istri yang sekarang sudah meninggal itu.

Penembakan di San Bernardino diduga dilakukan pasangan suami istri Tashfeen Malik dan Syed Farook.

Gedung Putih langsung mengeluarkan pernyataan sesaat setelah Trump mengimbau langkah penghentian yang ‘total dan komplet’ bagi kaum muslim. Pernyataan Trump, menurut Gedung Putih, tidak mencerminkan Amerika.

Sehari sebelumnya, Presiden AS Barack Obama memperingatkan bahwa Amerika "tidak bisa berbalik melawan satu sama lain dengan membiarkan perjuangan ini didefinisikan sebagai perang antara Amerika dan Islam".

"Jika kita berhasil mengalahkan terorisme, kita harus meminta komunitas Muslim sebagai bagian sekutu terkuat kita, bukannya malah mencurigai dan membenci mereka," kata Obama.

Ia mengingatkan warga Amerika bahwa muslim Amerika adalah bagian dari masyarakat AS. "Dan, ya, mereka adalah orang-orang kita yang rela berkorban untuk membela negara. Kita harus ingat itu," katanya.

Presiden mengingatkan bahwa melawan balik komunitas muslim Amerika adalah sesuatu yang dikehendaki oleh sejumlah ekstremis Islam yaitu kelompok ISIS. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani