Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Potensi Ancaman Krisis Pangan di Kepri

Menpan Yuddy Minta Agung Surati Presiden
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 14-11-2015 | 08:00 WIB
IMG_20151113_141855_edit.jpg Honda-Batam
Menpan-RB, Yuddy Chrisnandi saat menjawab pers di Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Menanggapi potensi ancaman krisis pangan di Provinsi Kepri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Mendan-RB) Yuddy Chrisnandi, meminta pada Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana, segera berkirim surat langsung ke Presiden Jokowi.


Ini terkait dengan permohonan kuota beras kebutuhan Kepri jelang Pilkada, Natal dan Tahun Baru yang belum direspon Jakarta. Apalagi, sebentar lagi akan masuk musim angin utara. 

"Gubernur juga menyampiakan adanya kekurangan stok beras di Kepri, yang dikhawatirkan akan berdampak politik, hingga saya sarankan untuk langsung memberitahu dan menyurati Presiden," ujar Yuddy Chrisnandi pertemuannya dengan Gubernur Kepri dan pejabat lainnya di Tanjungpinang-Provinsi Kepri, Jumat,(13/11/2015). 


Sementara itu, Kepri Agung Mulyana mengatakan, dalam pertemuanya dengan Menteri Yuddy dirinya mengutarakan kondisi ancaman krisis ketahanan pangan di Kepri. 

"Beliau menyarakanan agar segera berkirim surat ke Presiden. Sebelumnya, dalam Rakornas kemarin, secara lisan, saya juga sudah sampaikan kondisi ancaman ketahanan Pangan Kepri ini ke Presiden," ujar Agung. 

Dengan saran Menpan RB, itu Agung menyatakan, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi, kondisi ketersediaan stok beras dan gula di 7 Kabupaten-Kota di Kepri. Selanjutnya dengan data terbaru dari Dinas Perdagangan masing-masing Kabupaten/kota serta Disperindag Provinsi Kepri itu nantinya akan menjadi lampiran dan gambaran situasi riil ketersediaan pangan dan potensi ancaman krisis pangan di Kepri.  

"Dalam waktu dekat ini, hasil suvei dan pemantauaan Disperindag serta kondisi ketersediaan beras bulog dan adanya kenaikan harga beras saat ini, akan menjadi lampiran surat yang akan saya kirimkan ke Presiden," ujarnya. 

Agung juga mengakui, kendati sudah dilaporkan ke Presiden, jawaban realisasi kebutuhaan pangan khusunya beras dan gula, sebagaimana yang diajukan ke Menteri Perdagangan, hingga saat ini belum ada Jawaban.

Editor: Dardani