Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2.133 Guru di Tanjungpinang Jalani Uji Kompetensi
Oleh : Habibi
Senin | 09-11-2015 | 18:12 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hari ini, Senin (9/11/2015) menjadi hari pertama pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) di seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Kepulauan Riau. Sementara itu, di Tanjungpinang, ada sebanyak 2133 orang guru yang mengikuti UKG guna meningkatkan kualifikasi.

Kegiatan ini diadakan selama 7 hari, hingga tanggal 15 November 2015. Karena sarana dan pra sarana belum mencukupi, waktu ujian pun dibagi sebanyak 3 shift per hari, dengan pembagian 1 shift-nya 20 komputer. 

Terkait UKG, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani mengaku banyak guru yang tertekan dengan kegiatan tersebut. Pasalnya, Pemerintah Pusat dinilai terlalu menggebu-gebu bahwa UKG adalah ujian untuk memperoleh sertifikasi guru, sehingga guru banyak ketakutan jika memang tidak lulus.

"Padahal tidak, ujian ini hanya untuk pemetaan, sejauhmana perkembangan guru. Sementara jika memang belum lulus, nanti akan ada pelatihan-pelatihan dari Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualifikasi guru ini," ujar Dadang saat ditemui di kantornya, Senin (9/11/2015).

Untuk itu Dadang mengimbau kepada guru agar tidak terlalu khawatir dengan UKG dan tidak terlalu memandang "seram" UKG ini. Kendati demikian, dadang juga berharap guru dapat semaksimal mungkin mengerjakan soal-soal yang diberikan tersebut agar memenuhi standar.

"Ujiankan secara online, kita harapkan guru meskipun ini untuk pemerataan, juga memaksimalkan ujian ini, tidak dianggap enteng juga," ujar Dadang.

Sementara itu, Kepala Bidang PMPTK Disdik tanjungpinang, Yasir mengatakan, kegiatan UKG ini menggunakan sistem online di enam sekolah yang telah ditunjuk yaitu, SMPN 1, SMPN 5, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 dan SMKKN 1 Tanjungpinang.

Senada dengan Dadang, Yasir pun mengatakan bahwa guru tidak perlu takut dengan UKG. Pasalnya, ujian ini dilakukan untuk pemetaan sejauhmana kualifikasi seorang guru oleh Pemerintah Pusat.

"Tapi ya jangan isi sembarangan juga, harus maksimal, tunjukkan guru di Tanjungpinang bisa," ujar Yasir.

Editor: Dodo