Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadiri JPTB XI 2024, Wamendikdasmen Tegaskan Generasi Muda Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-12-2024 | 13:24 WIB
Fajar-Riza.jpg Honda-Batam
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq, dalam acara Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) XI 2024 yang berlangsung di BBPPMPV BOE, Malang. (Kemendikdasmen)

BATAMTODAY.COM, Malang - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mendorong generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Pesan ini disampaikan dalam acara Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) XI 2024 yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Malang.

Acara yang mengusung tema 'Empowered Youth: Building a Sustainable Future Together' ini diselenggarakan pada 23-27 Desember 2024 oleh MAARIF Institute bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka). Kegiatan ini melibatkan 100 pelajar SMA terbaik dari hampir seluruh provinsi di Indonesia dan bertujuan membangun karakter kebangsaan, toleransi, serta kepedulian terhadap isu-isu lokal dan global.

Dalam sambutannya, Wamen Fajar menekankan peran strategis generasi muda dalam menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. "Visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga manusia yang berkualitas. Generasi muda harus memiliki keterampilan hidup, daya adaptasi, dan karakter kebangsaan yang kuat," ujar Wamen Fajar, demikian dikutip laman Kemendikdasmen, Selasa (24/12/2024).

Ia juga menggarisbawahi pentingnya ruang seperti JPTB untuk mempertemukan pelajar dari beragam latar belakang. "Kegiatan ini membangun jejaring lintas daerah dan budaya, memperkuat persatuan, dan mendorong pelajar menjadi agen perubahan," tambahnya.

Wamen Fajar turut menyoroti perlunya pemerataan pendidikan berkualitas, terutama bagi anak-anak di daerah terpencil. "Ketimpangan mutu pendidikan harus diatasi agar semua anak bangsa bisa berkontribusi maksimal dalam memanfaatkan bonus demografi," tegasnya.

Kepala Pusat Penguatan Karakter, Rusprita Putri Utami, menyampaikan apresiasi atas JPTB XI 2024 yang mendukung visi Puspeka. "Kegiatan ini memberi ruang bagi pelajar untuk belajar nilai toleransi, kebinekaan, dan persatuan. Ini adalah bekal penting untuk membangun generasi pemersatu bangsa," kata Rusprita.

Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Andar Nubowo, menambahkan JPTB dirancang untuk meningkatkan kapasitas kritis pelajar. "Selain diskusi, peserta juga mendapatkan pembelajaran langsung melalui kunjungan ke Kampung Moderasi di Malang, memperkuat pemahaman mereka tentang isu pendidikan, lingkungan, dan inklusi sosial," ungkapnya.

Selama lima hari, peserta JPTB XI 2024 mengikuti serangkaian kegiatan edukatif seperti diskusi kebinekaan, isu lingkungan, dan pencegahan kekerasan di sekolah. Mereka juga berinteraksi dengan tokoh masyarakat di Kampung Moderasi dan menampilkan seni budaya daerah masing-masing.

Koordinator JPTB, Yahya Fathur Rozy, berharap kegiatan ini membawa dampak jangka panjang. "Semoga semangat toleransi dan kebinekaan yang ditanamkan di JPTB menjadi inspirasi bagi para pelajar untuk membawa perubahan positif di daerah mereka," tuturnya.

Dengan program yang berfokus pada pembentukan karakter, JPTB XI 2024 diharapkan menjadi langkah konkret dalam menyiapkan generasi muda untuk berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

Editor: Gokli