Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rossi Bantah Tendang Marquez di Sepang Malaysia
Oleh : Redaksi
Senin | 26-10-2015 | 14:34 WIB
Rossi_dan_Marquez_beradu_di_Sepang_By_AFP.jpg Honda-Batam
"The Doctor" Valentino Rossi berkejaran dengan Marquez di Sirkuit Malaysia. (Foto: AFP)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Pemuncak klasemen pengendara MotoGP, Valentino Rossi, membantah telah menendang rivalnya, Marquez. Meski demikian, "The Doctor" itu telah divonis akan mengawali balapan terakhir musim ini dari posisi paling belakang sebagai hukuman atas aksinya yang menendang Marc Marquez dari motornya hingga jatuh saat Grand Prix Malaysia, Minggu (25/10).

Insiden berlangsung pada putaran ke-13 dari 20 putaran. Kala itu, Rossi tampak menoleh ke arah Marquez saat keduanya bersisian. Kaki Rossi terlihat bergerak dan sesaat kemudian motor Marquez jatuh ke sisi jalan.

“Dia menghampiri saya dan saat itu saya pikir dia tabrakan. Setangnya menyentuh kaki saya dan kaki saya tergelincir. Sebuah motor tidak bisa jatuh hanya dengan sebuah sentuhan,” kata Rossi.

“Dia telah memenangi pertarungannya, dia membuat saja kalah dalam balapan,” lanjutnya, seraya merujuk pada posisi finis.

Pada Grand Prix Malaysia itu, Rossi tercecer ke peringkat tiga. Posisi pertama dan kedua direbut oleh Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Apabila Rossi menjuarai Grand Prix Malaysia atau menempati posisi runner-up, dia praktis menjadi juara MotoGP musim ini.

Seusai balapan tersebut, Rossi dijatuhi pengurangan tiga angka dan harus mengawali lomba Grand Prix Spanyol pada 8 November mendatang di posisi paling belakang.

Dalam klasemen sementara pengendara MotoGP, Rossi masih memimpin dengan perolehan 312 angka atau selisih tujuh angka dari Jorge Lorenzo pada posisi dua. Namun, Lorenzo masih berkesempatan untuk menjadi juara MotoGP musim ini.

Sebelum Grand Prix Malaysia, Rossi menuding Marquez sengaja menghambatnya dalam Grand Prix Australia pada 18 Oktober untuk membantu Lorenzo.

“Dia tidak bermain jujur. Dia lebih suka Lorenzo menang. Dia marah kepada saya karena masalah pribadi,” ujar Rossi.

Namun, Lorenzo tidak sepakat. Pembalap asal Spanyol itu justru mengatakan Rossi harus dihukum. “Jelas dia menjatuhkan Marquez.”

Direktur MotoGP, Mike Webb, mengatakan, “Berkendara sampai menyebabkan seseorang jatuh tidak bertanggung jawab. Karena itu, kami menerapkan penalti tiga angka terhadap Rossi.”

Rossi kini memburu gelar juara MotoGp yang ketujuh, sedangkan Lorenzo berupaya menyabet gelar juara ketiga. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani