Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelombang 2,5 Meter Tunda Keberangkatan Kapal dari Sekupang
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Jum'at | 22-07-2011 | 15:30 WIB
sekupang_pelabuhan.jpg Honda-Batam

Pelabuhan Sekupang. (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Akibat cuaca buruk yang menyebabkan ketinggian ombak mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 15 knot, Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang menunda keberangkatan Kapal Ferry menuju ke Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Batu selama kurang lebih 3 jam sejak pukul 09.30 WIB pada Jumat, 22 Juli 2011.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Erwin Syafrizal menjelaskan penundaan keberangkatan karena faktor cuaca. Selain itu juga, informasi yang didapat dari nakhoda kapal yang masih berada di laut terhadap kondisi cuaca saat itu menyebutkan situasi tidak memungkinkan untuk melaut.

"Dengan kondisi ketinggian ombak mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 15 knot sangat berbahaya untuk pelayaran," kata Erwin kepada batamtoday.

Sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB ada enam kapal yang ditunda keberangkatannya baik yang menuju ke Tanjung Batu maupun kapal menuju Tanjung Balai Karimun, pukul 9.30 WIB ada dua kapal yang ditunda,pukul 10.30 WIB terdapat satu kapal yang ditunda, pukul 11.00 WIB ada satu kapal ditunda dan pukul 11.30 WIB ada dua kapal yang ditunda keberangkatannya.

Penundaan keberangkatan ini tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Domestik Sekupang, namun juga di pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Moro, Tanjung Batu dan beberapa pelabuhan lainnya.

"Tadi sempat ada kapal MV Mikonatalia menuju ke Tanjung Balai Karimun yang terjebak cuaca buruk, tapi sempat berlindung Mikonatalia untuk melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Sekitar pukul 13.00 WIB, setelah cuaca sudah normal, Ferry baru kembali diberangkatkan lagi. "Sekarang sudah berangkat semuanya, sudah normal lagi meskipun tadi sempat ada penumpukan penumpang di ruang tunggu," tuturnya.