Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Berharap Masyarakat Percaya Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Anggi dan Chintya
Oleh : Hadli
Kamis | 17-09-2015 | 08:17 WIB
ekspose-wna.jpg Honda-Batam
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepri, Komisaris Besar Adi Karya Tobing (baju pink)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri berharap masyarakat mempercayakan pengusutan dua kasus pembunuhan sadis yang menimpa Dwiwana Julianggi dan Try Chintya Prasetya. Karena saat ini, pihaknya tengah fokus mengungkap kedua kasus tersebut.

Demikian ungkap  Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Adi Karya Tobing, Rabu (16/9/2015).

"Kasus ini masih menjadi PR kami (Polda - Polresta Barelang). Saya harap masyarakat dapat bersabar dan percayakan sepenuhnya kepada kami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Adi Karya Tobing, Rabu (16/9/2015). 

Kedua kasus pembunuhan dengan cara menggorok leher korban itu, ungkap Adi Karya, tidak ada kaitannya satu dengan yang lain. Walaupun pembunuhannya dilakukan dengan cara yang sama. Namun perlahan, pengungkapan kedua kasus itu ada kemajuan.

"Memang sejauh ini belum terungkap. Tapi, anggota sudah kerja maksimal. Mulai dari pemeriksaan saksi-saksi, melibatkan tim labfor sampai menggunakan teknologi, sudah kami lakukan untuk mengungkap kedua kasus ini. Dilihat dari kematian para korban, pelaku memiliki dendam, tidak ada motif perampokan maupun pemerkosaan," tuturnya. 

Dwiwana Julianggi, sales cantik ditemukan tewas di kawasan Bukit Dangas, Sekupang. Dan Try Chintya Prasetya, perempuan muda ini ditemukan dalam parit dekat Vista Hotel Batam Center. Sebelum leher korban digorok dengan senjata tajam, terlebih dahulu korban dipastikan sudah dianiaya. 

Tim yang dibentuk Polda Kepri sudah mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada calon tersangka. Namun, pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti.

"Kematian Dwiwana Julianggi, kami sudah mengarah pada seseorang. Termasuk kasus Try Chintya Prasetya. Namun bukti-bukti belum mencukupi. Untuk kasus Try Chintya Prasetya anggota sudah berangkat mengambil hasil IT yang kami telusuri," paparnya. 

Ia menjelaskan, penelusuran melalui IT, nantinya akan diketahui siapa saja yang saat itu posisinya dekat dengan mayat korban.

Editor: Dardani