Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salah Cetak Nama Presiden Pertama di Uang Kertas, Singapura Minta Maaf
Oleh : BBC
Senin | 24-08-2015 | 08:17 WIB
singapore_note_640x360_afp.jpg Honda-Batam
Bank sentral Singapura meminta maaf dan mencetak stiker untuk memperbaiki kesalahan ini. (Foto: AFP)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Bank sentral Singapura meminta maaf sesudah salah mencetak nama presiden pertama negeri itu di paket kemasan uang kertas yang dicetak khusus untuk peringatan 50 tahun kemerdekaan. Nama almarhum Yusof Ishak dicetak sebagai "Yusok Ishak", seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Lebih lanjut AFP melaporkan, Direktur Monetary Authority of Singapore (MAS) menyatakan, "Saya meminta maaf atas nama rekan-rekan yang bekerja keras untuk menyiapkan uang kertas dan paket kemasannya, dan kami sangat kecewa membuat kesalahan seperti ini."

Selain pada sampul, kesalahan cetak juga ada pada buku kecil yang menjelaskan mengenai pencetakan mata uang khusus itu. MAS kini mencetak stiker untuk menutupi nama yang salah cetak itu yang bisa didapatkan oleh mereka yang sudah membeli edisi khusus uang kertas tersebut.

Selain Yusof Ishak, tokoh lain yang muncul dalam uang kertas perayaan 50 tahun kemerdekaan itu adalah Lee Kuan Yew yang meninggal dunia bulan Maret tahun ini.

Kemerdekaan Singapura diperingati setiap tanggal 9 Agustus sesudah mereka melepaskan diri dari Federasi Malaysia di tahun 1965. Yusof Ishak menjadi presiden di Singapura pada tahun 1965-1970. (*)

Editor: Roelan