Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malam Sebelum Ditemukan Tewas, Chintya Tidur di Rumah Mertuanya

Belum Ada Indikasi Keterlibatan Pengusaha T Alias A dalam Kasus Pembunuhan Chintya
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 12-08-2015 | 18:47 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengusaha berinisial T yang disebut-sebut masuk dalam kehidupan Try Chintya Prasetya sebelum menikah dengan Diva Desrinald, ternyata inisial nama aslinya adalah A.

Keterangan yang didapat dari kepolisian, inisial T tersebut merupakan nama samaran yang digunakan dalam akun facebook miliknya. "Kita melakukan penelusuran teman pria korban melalui media sosial dan didapati T ini. Kemudian melalui pelacakan cyber, kita berhasil menemukan identitas asli berinisial A," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, Rabu (12/8/2015).

Selain itu, ia juga mengakui bahwa T alias A sudah dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pengakuannya, A mengaku sering berkomunikasi dengan korban melalui jaringan media sosial.

"Mereka sudah pernah bertemu sebanyak tiga kali. Hal itu juga yang menjadi pemicu kecemburuan suaminya (Diva) pada korban," tambah Yoga.

Namun hasil pemeriksan yang dilakukan, lanjutnya, sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan A dalam kasus ini. A ternyata warga Indonesia yang bekerja di Brunei Darusalam dan sudah berkeluarga.

Sedangkan informasi yang didapat, A merupakan pengusaha minyak yang sering datang ke Batam. Begitu di Batam, ia selalu menghubungi Mita, teman Chintya, menanyakan apakah ada wanita yang bisa dibooking.

Namun untuk keterangan terkait kehamilan Chintya yang sudah berusia enam bulan, Yoga masih enggan berkomentar banyak. Ia tetap bersikukuh bahwa polisi masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan hal tersebut.

Chintya Tidur di Rumah Mertua Sebelum Ditemukan Tewas
Mengenai keberadaan Chintya malam sebelum tewas yang terputus sampai ia pulang dari rumah orangtuanya di Bengkong Kartini, Diva, suaminya beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa mereka pulang menuju rumah di Bengkog Al-Jabar Blok B nomor 8.

Diceritakan Diva, Jumat malam (7/8/2015), dirinya bersama Chintya bersilaturahmi ke rumah mertua, setelah itu mereka pulang ke rumah orangtuanya, di Bengkong Aljabar sekitar pukul 21.00 WIB.

Begitu tiba di rumah, ia langsung mencuci sepeda motor miliknya. Setelah selesai, ia masuk rumah dan mengobrol dengan korban sebentar sebelum tidur. "Bayak kabar miring yang beredar dan menuding saya pelakunya. Tapi saya dapat meyakinkan kalau kami malam itu bersama di rumah. Bahkan pagi kami masih berkomunikasi sebelum saya pergi bekerja," terang Diva, usai diperiksa Minggu malam (9/8/2015).

Adanya screenshoot percakapan BBM nya yang disebar malam sebelum kejadian, sekitar pukul 02.00 WIB, yang mengatakan bahwa saya menelepon ibu Chintya dan mengatakan anaknya hilang, juga dibantah Diva. "Kami tidak ke mana-mana dan di rumah. Saya juga kaget mendengar ada screenshoot itu," lanjutnya.

Menurut pelajar yang masih duduk dibangku kelas II SMA Kartini, Batam itu, Sabtu (8/8) sekitar pukul 06.00 WIB, ia mengantarkan adik ke sekolah karena sang ibu kebetulan tak bisa mengantar. Ia mwngendarai sepeda motor  milik ibunya, karena motornya susah menyalakan mesinnya.

Setelah pulang mengantar adik, ia kembali mencoba menyalakan mesin motor. Begitu menyala, ia langsung berangkat kerja ke pasar. "Sebelum berangkat, saya pamit dan cium kening istri. Saya baru dapat kabar istri saya meninggal dan mayatnya ditemukan pukul 11.00 WIB, begitu tiba di rumah. Yang memberitahu ibu saya," ucapnya.

Editor: Dodo