Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengerjaan Pemotongan Jalan Rawan Kecelayaan
Oleh : Ali
Sabtu | 18-12-2010 | 10:10 WIB

Batam, batamtoday - Pelaksanaan pekerjaan pemotongan jalan  Batam terkesan dipaksakan, sehingga hal tersebut rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka lantas).


Beberapa titik pelaksanaan pemotogan jalan yang dikerjakan, merupakan yang digunakan pengguna jalan dengan kecepatan tinggi.   

Pantauan batamtoday di lokasi jalan Protokol-protokol Batam Center, beberapa titik pelaksanaan pemotongan dikerjakan tanpa pemasangan rambu-rabu, sehingga pengguna jalan dengan arah yang bersebrangan sering bersenggolan.

Kepala Dinas Tata Kota Batam, H. Gintoyono tidak menyangkal bahwa pembangunan pemotongan jalan di Kota Batam terkesan dipaksakan.

"Benar, saya juga menilai demikian, namun pekerjaan tersebut sebenarnya bukan pekerjaan kami," unkapnya.

Dikatakan Ginto juga, hal tersebut tidak hanya mengganggu  bagi pengguna jalan, tetapi sebaliknya mejajdi kesempatan bagi kaki llima yang memanfaatkan situasi tersebut untuk berjualan.

"Tiak hanya rawan kecelakaan, tetapi hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima," tambahnya.

Sambil bercanda, Ginto mengatakan, Dinas Tata Kota Batam sekarang telah berubah nama menjadi Dinas Tata Desa.

"Kenapa Demikian, Kebanyakan pelaksanaan pekerjaan Dinas Tata Kota saat ini mengerjakan pekerjaan desa-desa, seperti halnya penataan Belakang Padang," keluhnya kepada batamtoday belum lama ini di ruang kerjanya.

Rancangan pembangunan Tata Kota telah dirancang, namun saat pengajuan dan pelaksanaanya banyak Dinas yang ingin melaksanakan pekerjaan rancangan tesebut, sehingga fungsi Dinas Tata Kota berubah fungsi menjadi Dinas Tata Desa.

"Kasihlah sama kami pekerjaan yang di Kota, sehingga kami tidak dicap menjadi Dinas Tata Desa," ucap Gunto kepada batamyoday sesaat meninggalkan gedung DPRD Kota Batam.