Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembinaan Wilayah, HM Sani Pantau Daerah Perbatasan
Oleh : ardi01
Senin | 18-07-2011 | 07:59 WIB
sani_in_activity.jpg Honda-Batam

Gubernur Kepri, HM. Sani didampingi Bupati Lingga dan Danrem 033/WP saat memberikan bantuan kepada masyarakat, secara simbolis kepada camat Singkep Barat,Siswanto. Sabtu 16 Juli 2011( foto: Juhari )

LINGGA, batamtoday - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), HM. Sani melakukan kunjungan kerjanya selama dua hari ke Lingga dalam rangka pemantauan daerah perbatasan dan pembinaan wilayah serta peringatan Hari Keluarga ke XVIII tingkat Provinsi Kepri.

Sabtu, 16 Juli 2011 lalu pada pukul 10.30 WIB Gubernur beserta rombongan dengan selamat mendarat di bandara Dabo yang disambut Bupati dan Wakil Bupati Lingga, unsur muspida dan masyarakat. Gubernur beserta rombongan langsung menuju ke Kecamatan Singkep Barat untuk melakukan temu wicara bersama masyarakat setempat.

Saat melakukan dialog interaktif kepada Gubernur, masyarakat Singkep Barat menyinggung beberapa masalah yang dihadapi di daerah antara lain mengenai keinginan masyarakat Lingga akan hadirnya pabrik pengolahan karet di Lingga mengingat daerah memiliki potensi hasil perkebunan karet yang cukup diunggulkan. Dari beberapa komuditi yang ada dan memang sejauh ini belum terdapat satupun pabrik pengolahan sehingga hasil produksi harus dijual ke luar daerah yang harganya berada di bawah harga pasar.

Selain itu, masyarakat juga menyinggung mengenai sarana infrastruktur yang perlu jadi prioritas seperti pendalaman alur sungai di Desa Sungai Harapan (Pengambil), perbaikan jalan Desa Marok dan di bidang pendidikan masyarakat mendambakan hadirnya pesantren di daerah tersebut.

Menanggapi hal tersebut,disampaikan oleh Gubernur bahwa, akses insfrastruktur berupa jalan akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang melalui APBD provinsi, sedangkan untuk pendalaman alur sungai mengingat anggarannya cukup besar. Sedangkan, pemkab Lingga hanya mampu mengalokasikan dana sebesar Rp3 milyar maka, Gubenur akan berkoordinasi dan berupaya agar ini bisa dibantu dengan dana provinsi yang juga akan dianggarkan pada tahun 2012, dan mengenai pesantren hal ini perlu di koordinasikan dahulu dengan Pemerintah Kabupaten pada pertemuan tersebut.

Dalam dialog langsung tersebut, seorang mahasiswa asal Lingga mempertanyakan kebijakan Bupati Lingga terkait tentang perizinan dan masalah usaha pertambangan di Lingga yang sangat marak dan kondisinya sungguh memperihatinkan. Pertanyaan tersebut lansung dijawab gubernur bahwa, sejauh izin yang diberikan oleh bupati tersebut sesuai prosedur dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku agar tidak menyalahi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menghimbau kepada petani di Lingga Pada umumnya untuk mau menanam atau membudidayakan tanaman kakao mengingat komoditi yang menjadi bahan baku coklat ini di Provinsi Kepri telah memiliki pabrik pengolahannya namun masih kekurangan bahan baku sehingga masih didatangkan dari luar daerah.