Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Angka Kejahatan Meningkat, Kapolda Kepri Ingatkan Jajarannya Lebih Sigap
Oleh : Hadli
Selasa | 04-08-2015 | 08:36 WIB
akbp_hartono_serius.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Kepolisian Daerah Kepulauan Riau diingatkan agar tidak terlena dengan masa Lebaran mengingat kasus kejahatan di Batam menunjukkan tren peningkatan. Setiap direktorat operasional diminta proaktif mengantisipasi dan menindaklanjuti setiap tindak kejahatan.

Kapolda Kepri Brigadir Arman Depari mengingatkan kembali kepada setiap direktorat operasional jajaran Polda Kepri agar tidak terlena dengan masa lebaran Idul Fitri, mengingat aksi kejahatan di Kepri, khsusnya Batam, mengalami peningkatan.

"Kapolda sudah memerintahkan para derektorat operasional jajaran Polda Kepri untuk giat terus mendorong, mem-back up sepenuhnya polres-polres, khususnya Polresta Barelang," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, Senin (3/8/2015).

Hal itu diingatkan Kapolda kembali kepada jajaran bukan hanya karena terjadinya kasus perampokan di perumahan Beverly Avenue Nomor 18, RT02/RW28, Batam Center pada Minggu (2/8/2015) siang. Namun, secara global memang tingkat kejahatan setelah Lebaran menunjukkan peningkatan.

"Kasus-kasus yang menonjol segara untuk ditindaklanjuti. Tidak hanya kasus yang terjadi di perumahan Beverly, banyak kasus lain yang menonjol yang harus di-back up agar cepat terungkap satu per satu," jelasnya.

Hartono menjelaskan, pesan tersebut disampaikan Kapolda saat memimpin apel upacara Senin pagi. Direktorat Bimbingan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Kepri, katanya, berperan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga cepat lebih menyadari dan melakukan upaya yang seharusnya dilakukan sehingga tidak terjadi.

Selain itu jajaran Sabhara lebih giat menurunkan anggota untuk mengamankan tempat-tempat keramainan yang dianggap menimbulkan kerawanan atau membutuhkan kehadiran kepolisian.

"Jadi, seca global Polda Kepri tidak hanya melakukan penindakan. Polda Kepri juga melakukan pembinaan dengan tujuan agar tindak kejahatan berkurang," jelasnya.

Menurut Hartono, polisi memiliki keterbatasan anggota. Bila tidak didukung oleh pihak-pihak lain termasuk masyarakat, tentu hasilnya  tidak optimal sebagai mana diharapkaan.

Sebagaimana telah dilaporkan Polda Kepri, kejahatan di Kepri yang paling menonjl dalam Operasi Ketupat Seligi yang digelar selama dua pekan, 10 - 25 Juli 2015 mengalami peningkatan dari operasi ketupat tahun sebelumnya.

(Baca: Kasus Pencurian Paling Banyak Selama Operasi Ketupat di Kepri). (*)

Editor: Roelan