Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stok Premium 18 Hari Pertamax 85 Hari

Jelang Pembatasan BBM Bersubsidi
Oleh : Surya/Tunggul Naibaho
Jum'at | 17-12-2010 | 23:44 WIB

Jakarta, batamtoday - Stok premium tinggal 18 hari sedangkan stok pertamax relatif lebih banyak yaitu untuk konsumsi selama 85 hari, jelang pemberlakuan kebijakan penggunaan BBM bersubsidi atau premium di kota-kota besar terutama di wilayah Jabodetabek.

Demikian disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo di Kantor Menko Perekonomian, Jumat 17 Desember 2010.

Meski jatah pertamax lebih banyak namun,  jika kebijakan pembatasan BBM diterapkan di kota-kota besar terutama di wilayah Jabodetabek, tentu stok pertamax akan tersedot, kata Djaelani.

Meski stok BBM bersubsidi atau premiun jumlah stoknya lebih tipis, namun Pertamina siap melaksanakan pengaturan konsumsi Bahan Bakar Minyak bersubsidi itu.

Pada kondisi normal saat ini, ujar Djaelani, konsumsi Pertamax  mencapai 100 ribu kiloliter per hari. Namun jika saat hari 'H' nanti, dipastikan konsumsi pertamax akan meningkat tapi belum bisa dipastikan berapa besarnya.

Sementara DPR RI sendiri meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan membatasi konsumsi premium di wilayah jabodetabek yang akan dilakukan awal Januari 2011 ini.

"Dewan mendesak pemerintah untuk mengkaji dampak sosial ekonomi masyarakat dan lonjakan inflasi yang ditimbulkan," kata Ketua DPR Marzuki Alie saat menyampaikan pidato penutupan sebelum reses DPR, di Jakarta, Jumat (17/11).

Selain itu, Dewan juga mempertanyakan kesiapan PT Pertamina untuk memenuhi lonjakan kebutuhan BBM Pertamax dan Pertamax Plus di seluruh wilayah Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintah akan memberlakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi bagi masyarakat yang dimulai sejak Januari 2011.

Pemerintah mengambil kebijakan tersebut dengan dalih membatasi penggunaan BBM yang sudah berlebihan khususnya di daerah Jabodetabek.