TANJUNGPINANG, batamtoday - Terkait tindak lanjut penanganan 87 imigran asal Srilanka, Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Hasan Basri mengatakan hingga saat ini jajaranya sedang melakukan pendataan terkait dokumen keimigrasian imigran tersebut. Data tersebut diselaraskan dengan data-data yang diambil dari imigrasi Srilanka melalui Kantor Kedutaanya di Jakarta.

"Penanganan administasi sedang kami lakukan. Hingga kini semua masih dalam proses, kami juga sudah menyurati duta besar mereka (Srilanka.red)," ujar Hasan Basri saat dihubungi batamtoday, Jum'at, 15 Juli 2011.

Dikatakanya, sebanyak 87 imigran asal Srilanka yang kini masih bertahan di atas kapal MV Alicia nasibnya masih tergantung keputusan United Nations of Hight Commisioner Refugees (UNHCR).

"Kami juga menyurati UNHCR agar segera turun ke Tanjungpinang, untuk mengadakan pertemuan dengan imigran dan mencari solusi akhir sekaligus menentukan negara ketiga yang akan menerima 87 imigran itu," jelas Hasan Basri.


Hingga kini, lanjut orang nomor satu di Imigrasi Tanjungpinang itu, setidaknya sudah dua kali mengirimkan surat resmi ke UNHCR. Hanya saja memang unit PBB yang menangani pengungsi itu belum merespon.

"Sudah dua kali kami kirim surat resmi, kita tunggu saja nanti keputusanya seperti apa," pungkasnya.

Dari pantauan batamtoday di Pelabuhan Sri Bintan Pura, kapal MV Alicia masih lego jangkar. 87 Imigran asal Srilanka terlihat masih bertahan. Sedangkan untuk pengamanan disekitar kapal dilakukan petugas dari Direktorat Polair (Dit Polair) Polda Kepri dibantu Polres Tanjungpinang.