Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dolar Ambruk, Picu Emas Melambung Tinggi

IHSG Ditutup Menguat 7 Poin Sesi I Perdagangan Hari Ini
Oleh : sumantri
Kamis | 14-07-2011 | 13:26 WIB
jsx_coomposite_index_closed_market_ses_I_14_Juli_2011.png Honda-Batam

jsx coomposite index closed market ses I 14 Juli 2011

Batam, batamtoday - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi I hari Kamis, 14 Juli 2011 ditutup menguat 7,061 poin (0,17%) ke level 3.987,906. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,383 poin (0,19%) ke level 706,234. Sementara itu, keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dolar AS terus merosot sehingga mendorong harga emas ke titik tertingginya. Dolar AS merosot dipicu peringatan dari Moody's yang akan menurunkan peringkat AS dalam beberapa pekan ke depan.

Pada perdagangan sesi I, pasar Asia dibayangi oleh euro yang menguat hingga 1,4230 dolar, setelah sempat melemah ke titik terendahnya di US$ 1,3984. Terhadap sekumpulan mata uang, dolar AS juga melemah ke level 74,828, demikian pula dolar AS melemah terhadap yen hingga di bawah level 78,481.

Moody's mempertimbangkan pemangkasan peringkat AS karena bertambahnya kemungkinan batas utang sebesar US$ 14,3 triliun milik AS tidak akan dinaikkan pada tenggat waktu 2 Agustus mendatang. Kegagalan menaikkan batas utang AS pada tenggat waktu bisa menyebabkan gagal bayar negara adikuasa tersebut, yang pada akhirnya bisa menghancurkan pasar finansial.

"Kami meyakini bahwa sebagian besar skenario adalah pernyataan Moody's memberikan motivasi untuk tekanan yang lebih serius untuk kompromi politik dan aksi jual dolar AS untuk faktor ini mungkin terbuka," ujar Steve Englander, kepala strategi valas G10 di Citigroup seperti dikutip dari Reuters.

Sentimen lainnya yang menyebabkan dolar AS melemah adalah komentar dari Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke soal kemungkinan keluarnya kebijakan stimulus tahap III. Kebijakan pembelian surat berharga senilai US$ 600 miliar atau yang dikenal sebagai Quantitative Easing tahap 2 (QE2) sebelumnya telah membuat dolar AS melemah sehingga membuat harga emas terus memecahkan rekor tertingginya.

Harga emas telah naik hingga 30% setelah pidato Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke pada Agustus 2010, atau setelah dimulainya kebijakan QE2.

Pada perdagangan di pasar komoditas Asia Kamis ini, emas telah melonjak ke titik tertingginya di US$ 1.590 per ounce, merespons kemungkinan stimulus dan semakin dalamnya krisis di Eropa.

Harga emas pada perdagangan di New York Rabu (13/7/2011) kemarin naik hingga 0,9% menjadi US$ 1.578,89 per ounce yang merupakan rekor tertinggi. Sebelumnya, rekor tertinggi harga emas adalah US$ 1.575,79 per ounce yang dicetak 2 Mei lalu.