Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kementerian Perdagangan Minta Aparat Perketat Pelabuhan Tikus
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-07-2011 | 12:37 WIB
bc-batam-pelabuhan-tikus_(1).jpg Honda-Batam

Aktivitas di salah satu pelabuhan tak resmi di Batam. (Foto: Dok Batam Today)

JAKARTA, batamtoday - Kementerian Perdagangan memandang saat ini memang perlu segera dilakukan perketatan pengawasan pada pelabuhan tak resmi. Hal ini untuk menutup kemungkinan masuknya makanan dan minuman ilegal dari luar Negeri, termasuk Malaysia.

 

Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementrian Perdagangan, Inayat Iman kepada media menjelaskan, tingginya angka makanan dan minuman dari Malaysia yang masuk ke Indonesia kemungkinan juga berasal dari jalur ilegal. Bahkan ada indikasi produk mereka masuk melalui perlabuhan tikus di wilayah perbatasan.

"Kemungkinan memang masuk melalui jalur tidak resmi yang ada di wilayah perbatasan," ujarnya seperti dihimpun batamtoday dari RPonline, Rabu, 14 Juli 2011.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengatakan, selama ini pengawasan yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan memang terpusat di pelabuhan resmi. Hal ini membuat pengawasan di jalur tak resmi tak terlalu teperhatikan. Dengan demikian, ke depan, ia juga meminta agar jalur tidak resmi lebih diawasi. 

“Sebaiknya juga ada pengawasan di situ (jalur tak resmi),'' ujar Marie.