Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sulit Temukan Alat Bukti, Polisi Bakal Lakukan Tes DNA untuk Ungkap Kasus Pembunuhan Anggi
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 01-07-2015 | 14:21 WIB
Kombes_Asep_Safrudin,,_Kapolresta_Barelang.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Safrudin. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi belum juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan Dwi Wana Julianggi atau Anggi. Lebih dari sepekan sejak mayat Anggi ditemukan di Jalan Palapa, Bukit Dangas, Perumahan Otorita Batam, Sekupang, Rabu (24/6/2015) lalu, kepolisian masih mengalami kendala untuk mencari tahu siapa orang yang tega menghabisi nyawa gadis ini.

Minimnya saksi mata dan alat bukti disebut-sebut menjadi kendala utama. Karena itulah polisi berencana melakukan cara lain untuk segera mengungkap kasus tersebut.

"Berbagai upaya akan kita lakukan mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini. Kita kesulitan mencari barang bukti. Karena itu rencananya tes DNA akan dilakukan," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin, Rabu (1/7/2015).

Dijelaskan, tes DNA itu juga untuk memastikan apakah ada keterlibatan orang dekat.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, menambahkan, belasan saksi terus diperiksa untuk mencari bukti yang lebih mengarah. "Kita terus mendalami kasus ini untuk mencari tahu siapa pelakunya. Saksi-saksi terus kita periksa," kata Yoga.

Setelah dilakukan olah TKP dengan melibatkan Tim Labfor Medan, juga tidak ditemukan bukti yang lebih mengarah. Golongan darah yang ditemukan di lokasi juga hanya satu, yakni darah korban sendiri.

"Dilihat dari bekas luka di tangan korban, ada tanda-tanda perlawanan yang dilakukan. Kami mencoba mencari tahu apakah ada golongn darah lain di lokasi. Tapi hanya satu golongan darah yang ditemukan," lanjutnya.

Dugaan awal bahwa korban diperkosa karena celananya dilucuti juga tidak terbukti. Bahkan hasil otopsi yang dilakukan, korban masih masih perawan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian kemaluanya.

"Di lokasi memang ada bekas jejak ban kendaraan. Tapi itu belum bisa mengarahkan sebagai penguat bukti. Sepeda motor serta dua helm yang dibawa korban juga sudah diperiksa. Yang jelas berbagai opsi penyelidikan akan terus kami lakukan," jelasnya. (*)

Editor: Roelan