Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rupiah Ditutup Menguat 20 Poin

Meski Rebound 42 Poin, IHSG Tetap Gagal Ke Level 4,000
Oleh : Sumantri/Dodo
Rabu | 13-07-2011 | 17:09 WIB
jsx_composite_index_closed_market_Rabu_13_Juli_2011_ses_II.png Honda-Batam

jsx composite index closed market Rabu 13 Juli 2011 ses II

Batam, batamtoday - Meski sudah mampu menanjak 42 poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal parkir kembali di level 4.000. Capaian indeks ini dibantu sentimen positif dari bursa-bursa di Asia. IHSG seakan ingin membalas kehilangan poinnya kemarin dengan menanjak cukup tinggi hari ini. Posisi tertingginya yang berhasil didaki indeks berada di level 3.968,450.

"Laju penguatan IHSG berjalan datar dan tidak terlalu signifikan, stabil di pertengahan level 3.900. Namun, aksi beli di menit-menit terakhir pedagangan berhasil mengangkat indeks cukup tinggi. Menutup perdagangan, Rabu 13 Juli 2011, IHSG menanjak 42,830 poin (1,08%) ke level 3.980,845. Sementara Indeks LQ 45 menguat 6,802 poin (0,97%) ke level 704,851," ungkap Adriadi Junior Analis PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Rabu petang 13 Juli 2011.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun menguat dengan rata-rata penguatan hampir 1%. Penguatan dipimpin indeks sektor industri dasar yang melesat lebih dari 2%. Sentimen negatif masih datang dari bursa global terkait kekhawatiran investor atas krisis utang yang menimpa sejumlah negara di Eropa, terutama Yunani, Portugal dan Irlandia. Bahkan diperkirakan krisis itu merembet ke Spanyol dan Italia.

Namun, berita baik datang dari China dengan pertumbuhannya yang tumbuh lebih cepat dari prediksi analis di semester pertama tahun ini. Hal itu membantu menurunkan kekhawatiran terhadap potensi risiko ekonomi sehingga bursa-bursa di Asia berjalan dengan mulus di zona hijau. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 141.433 kali pada volume 6,421 miliar lembar saham senilai Rp 4,006 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 44 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Aksi beli investor asing semakin marak menjelang penutupan perdagangan, namun tetap saja dana asing belum bisa parkir di bursa hari ini. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 19,704 miliar di seluruh pasar.

Indeks Komposit Shanghai melonjak 40,89 poin (1,48%) ke level 2.795,48, Indeks Hang Seng melesat 263,72 poin (1,22%) ke level 21.926,88, Indeks Nikkei 225 naik 37,22 poin (0,37%) ke level 9.963,14 dan Indeks Straits Times menguat 18,68 poin (0,61%) ke level 3.096,04.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.570 per dolar AS.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp1.500 ke Rp51.500, Nipress (NIPS) naik Rp950 ke Rp68.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp650 ke Rp3.950, dan Surya Citra Media (SCMA) naik Rp450 ke Rp10.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp200 ke Rp1.850, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp200 ke Rp3.700, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp100 ke Rp15.100, dan Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp100 ke Rp1.800.