Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa Batam Diskusikan Pancasila sebagai Jatidiri Bangsa
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 25-06-2015 | 11:58 WIB
diskusi-pancasila-poltek.jpg Honda-Batam
Diskusi dan buka puasa bersama bertema, "Pancasila Sebagai Jatidiri Bangsa" di Kampus Politeknik Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahasiswa Batam yang terdiri dari beberapa kampus di Kota Batam menggelar diskusi dan buka puasa bersama bertema, "Pancasila Sebagai Jatidiri Bangsa" di Kampus Politeknik Batam, Selasa (23/6/2015). Para mahasiswa itu mengundang dosen Poltek Batam, Ir. Muhammad Zainuddin, MT sebagai pembicara.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Zainiddin mengungkapkan, bicara Pancasila, tidak bisa tidak, kita harus bicara Bung Karno. Karena beliau adalah penggagasnya. Sebagai seorang sarjana teknik lulusan Institut Teknologi Bandung, bisa saja Bung Karno mencari kerja yang bergaji besar, lalu menikmati hidup. Tapi tidak demikian pilihan hidup Bung Karno. 

"Dia menempuh jalan hidup yang diyakininya. Akibatnya, dia masuk penjara, dan itu pun pilihan dia yang dia hadapi," papar kandidat doktor itu dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu.

Para mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Politeknik Batam, Sekolah Tinggi Al Fayed Batam, Universitas Putra Batam, Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an Kepri dan Sekolah Tinggi Ibnu Sina Batam itu menyimak dengan tekun paparan yang disampaikan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam itu.

"Dari gagasan Bung Karno itu, hari ini terbukti, bahwa Pancasila itu diakui oleh bangsa-bangsa di dunia. Bahkan, Presiden Amarika Serikat Obama saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI) Jakarta lalu, mengakui Pancasila sebagai dasar dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang berhasil menyatukan bangsa Indonesia hingga hari ini," tambah Zainuddin.

Maka, papar dosen Poltek Batam itu lagi, kalau bangsa lain mengakui eksistensi Pancasila, lalu kenapa kita sendiri kok meragukan? Kalau dikaji dan ditelaah, maka kita akan mencintai Pancasila. Karena inilah jatidiri bangsa Indonesia. "Saya yakin seyakin yakinnya, kalau kita tidak melaksanakan Pancasila, maka Indonesia akan bubar. Karena semua elemen bangsa akan menjalankan konsepnya masing-masing," tegasnya.

Menanggapi paparan itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltek Batam, Ismail mengatakan, dalam tatanan negara kita, ada konsep bela negara. Sebagai, mahasiswa bagaimana kita menyikapinya secara moral? 

Menjawab itu, Zainuddin memaparkan, saat ini, bangsa kita kehilangan komitmen bersama. Apalagi, sejak reformasi, relatife kita kehilangan komitmen. Setelah zaman kemerdekaan, kita punya komitmen yang kuat untuk bela negara. Bahkan para ulama menyerukan untuk berjihad membela bangsa dan negara. Nah, tugas mahasiswalah yang membangun semangat nasionalisme. Kalau perlu, semua mahasiswa itu di MENWA-kan. Sehingga, rasa nasionalisme mereka menjadi kuat. *

Editor: Dodo