Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

6 Kelompok Usaha Kelurahan Dabo Terima Dana SPP-PNPM
Oleh : Ardi/Widodo
Senin | 11-07-2011 | 12:50 WIB
penyerahan_pinjaman.jpg Honda-Batam

Elmizar, Lurah Dabo saat penyerahan secara simbolik Dana SPP-PNPM (foto: Juhari)

LINGGA, batamtoday – Enam kelompok usaha bersama di Kelurahan Dabo menerima dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP)-PNPM  melalui Pencairan SPKP-BLM tahun anggaran 2011 pada Sabtu, 9 Juli 2011 lalu.

Dari total penyaluran dana SPP yang berjumlah Rp80 juta, dua kelompok menerima Rp20 juta dan empat kelompok lainnya masing-masing menerima Rp10 juta.Dana tersebut telah diserahterimakan sebelumnya dari PNPM – MPD kepada UPK, kemudian diteruskan kepada TPK untuk disalurkan kepada setiap Kelompok Usaha Bersama.

Lurah Dabo, Elmizar menyampaikan bahwa selama ini simpanan kelompok hanya berbentuk sisa dari transaksi pengembalian pinjaman. Padahal, pada dasarnya SPP bertujuan untuk kemandirian. Sistematika pengembalian tersebut ternyata belum menyentuh apa yang disebut pemberdayaan, terutama kemandirian perempuan yang menjadi objek utama dalam SPP ini.

Menurutnya, budaya konsumtif yang rentan timbul karena ‘bantuan’ yang secara langsung mau tidak mau masih saja terjadi.

"SPP tidak hanya kegiatan pinjaman oleh kelompok masyarakat tetapi hakikatnya juga harus ada kegiatan menyimpan. Nah, kalau hanya pinjam terus bukan mandiri namanya tapi ketergantungan,” tukas Elmizar.

Sementara itu, Faisal Arianto, Fasilitator Tekhnik Kecamatan Singkep menyampaikan kepada penerima pinjaman agar dana tersebut dipergunakan semaksimal mungkin terutama untuk keperluan usaha karena, salah satu indikator keberhasilan program ini jika usaha kelompok berkembang.

Oleh karena itu program-program yang menjadikan perempuan sebagai media utama dalam pembangunan harus lebih dikritisi lagi dalam proses pelaksanaan di lapangan. Pada satu sisi, hanya dengan bermodal kepercayaan terhadap masyarakat yang mau mandiri sebagai kunci utama keberhasilan program PNPM Mandiri Perdesaan melalui kegiatan Simpan Pinjam Perempuan.

"Jika pembayaran lancar dan tepat waktu akan kita prioritaskan untuk peminjaman kembali. Artinya, pada bulan kesebelas dipersilahkan mengajukan proposal pinjaman kembali," papar Faisal.