Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Belum Temukan Cukong Imigran Srilanka
Oleh : Alrion/Magid
Senin | 11-07-2011 | 12:17 WIB
polres.jpg Honda-Batam

Marpolres Karimun. (Foto: Dok Batamtoday)

KARIMUN, batamtoday - Polisi masih melakukan pelacakan terhadap Zainal yang disebut-sebut mengetahui banyak informasi mengenai imigran yang diamankan Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Polda Kepri di dalam kapal MV Alicia.

Meski Dit Polair sudah mengantongi nama Zainal, namun Polres Karimun hingga kini mengaku belum dapat laporan apapun. Salah seorang anggota Satuan Intelegen (Sat Intel) Polres Karimun saat ditemui batamtoday, Senin, 11 Juli 2011 mengaku tidak tahu informasi mengenai Zainal yang disebut-sebut menjadi cukong para imigran  yang kini diamankan.

''Kita belum copy (monitor.red), belum ada informasi," ujar salah seorang anggota Sat Intel yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Intelegen (Kasat Intel) Polres Karimun, AKP Irham, ketika hendak ditemui batamtoday sedang tidak berada ditempat.

Nama Zainal mencuat setelah sebelumnya berdasarkan informasi, sosok yang kini masih dalam pengejaran itu sempat dihubungi Makesus Selvakumaran salah seorang imigran yang tertangkap Ditpolair Polda Kepri.

Menurut sumber batamtoday, Senin, 11 Juli 2011, pada saat penangkapan MV Alicia kapal pembawa 87 imigran Srilanka, Makesus Selvakumaran sempat menghubungi seseorang bernama Zainal Warga Negara Malaysia yang dikabarkan berada di Kabupaten Karimun.

"Jadi imigran itu menghubungi Zainal yang katanya berada di Karimun, kemudian menyambungkanya dengan Kapten Kapal Patroli, hanya saja tidak terjadi kesepakatan karena lansung ditolak," jelas sumber batamtoday.

Sementara itu, Kapten Kapal MV Alicia Kompol Heri juga tidak membantah informasi tersebut.

"Tidaklah, bukan kesepakatan hanya saja mereka memang sempat bicara melalui ponsel, tapi kami tolak," ujarnya, Minggu, 10 Juli 2011.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain mengamankan 87 orang warga negara Srilanka, Dit-Polair Polda Kepri juga mengamankan 2 warga negara Indonesia, yang diduga cukong yang membawa 87 orang warga negara Srilanka.

Bahkan, berdasarkan infromasi yang dieroleh batamtoday, Senin, 11 Juli 2011, ketika berada diatas kapal sesat setelah diamankan, Ditpolair Polda Kepri lansung melakukan pemeriksaan terhadap Makesus Selvakumaran. Namun komandan KP Antasena Kompol Hery, sempat dibujuk dan dinego, oleh seseorang beinisial Zl, yang mengkau sebagai pengurus atau agen imigran gelap tersebut.