Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Informasi Bocor, Bandar Tidak Berhasil Diamankan

BNN Kepri Ciduk 16 Penyalahguna Narkoba di Diskotek Pacific
Oleh : Hadli
Sabtu | 30-05-2015 | 15:34 WIB
bnn kepri tes urine pengunjung diskotek pacific.JPG Honda-Batam
Petugas BNN Provinsi Kepri melakukan tes urine pengunjung Diskotek pacif ic di Batam. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri kembali menggelar razia di tempat hiburan malam di Batam dalam upaya preventif dalam menekan penyalahgunaan narkoba. Pada Sabtu (30/5/2015) dinihari BNN menggelar razia di Diskotek Pacific dengan melakukan tes urine pada setiap pengunjung.

Namun, razia yang digelar pada pukul 02.00 WIB itu diduga bocor. BNN hanya mengamankan 16 pengunjung yang positif menggunakan narkoba, sementara tidak satu pun bandar narkoba yang diciduk.

"Dari tes urine, ada 10 pria dan 6 wanita terbukti positif menggunakan methaphetamin dan amphetamine. Mereka sudah kita bawa ke BNN Kepri untuk proses lebih lanjut," kata Abdul  Hasyim Pangabean, Kabid Berantas BNN Provinsi Kepri, melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM.

Dalam razia tersebut, BNN Kepri menggandeng Polda Kepri, POM AD dan POM AL, dengan jumlah tim gabungan yang dikeraahkan sebanyak 100 personel. Pada dinihari itu, razia digelar di dua lokasi tempat hiburan malam di kawasan Jodoh.

"Tentunya maksud dan tujuan razia tersebut adalah untuk mengeliminasi peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang tersebut. Apalagi kita akan memasuki bulan Ramadhan,"  tambahnya.

Menurut Gabe, sapaan akrab pria ini, BNN Kepri rutin melaksanakan razia. Namun para penyalahguna narkoba atau masyarakat awam yang coba-coba menyalahgunakan narkoba belum juga merasa jera.

"Minggu lalu kita juga mengamankan 16 orang di daerah Nagoya, hari ini kita amankan lagi 16 orang dari Jodoh. Ini cukup memprihatinkan. Semoga setelah proses rehabilitasi mereka tidak kembali menggunakan narkoba," harap Gabe.

Sementara Kepala BNN Kepri, Komisaris Besar Polisi Benny Setiawan, mengatakan, razia ini merupakan bagian dari penegakan hukum dan akan digelar secara rutin sesuai pengamatan intelejen. "Kantong-kantong pecandu, salah satunya adalah tempat hiburan malam, akan kami awasi dan akan rutin melakukan razia," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setiap razia yang digelar oleh BNN di tempat hiburan malam di Batam berpeluang bocor. Pasalnya, setiap aan dilakukan razia di tempat hiburan malam seperti di Diskotek Pacifik kawasan Jodoh; Planet 1, 2 dan 3 di kawasan Nagoya; Spink di Seraya, petugas sekuriti yang berjaga di pintu depan masuk diskotek sudah memberitahukan kepada langganan khusus atau orang yang dikenali agar berhati-hati karena akan ada razia. (*)

Editor: Roelan