Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imron Babak Belur Dikeroyok OTK di Pokok Jengkol
Oleh : Gabriel P. Sara
Jum'at | 29-05-2015 | 21:00 WIB
imron_babak_belur.jpg Honda-Batam
Imron, dalam kondisi babak belur dan digendong rekannya melaporkan kasus penganiayaan yang menimpanya ke Mapolsek Sagulung.

BATAMTODAY.COM, Batam - Imron (30) warga Sagulung ini menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di kawasan Pokok Jengkol, Kelurahan Seibinti, Sagulung, Kamis (28/5/2015) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat pengeroyokan itu, Imron mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan tidak bisa berjalan.

Informasi yang didapat, sebelum Imron yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan umum ini dikeroyok pada hari Jumat (22/5/2015) pekan lalu, usai mempreteli mobil majikannya yang bernama Sudirman. 

Akibatnya, mobil milik Sudirman kehilangan empat buah ban dan speaker merk Kenwood dalam mobil angkutan umum tersebut. Setelah dipreteli, Imron meninggalkan mobil tersebut di Tunas Regency.

Tak terima mobilnya dipreteli, Sudirman pun langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sagulung.

Di Mapolsek Sagulung, Ibrahim rekan Imron, mengatakan sebelum kejadian, pada hari Kamis (28/5/2015) sekitar pukul 20.00 WIB, Sudirman mendatangi Pokok Jengkol untuk mencari Imron. 

Saat ditanya, salah satu dari rekan Imron itu mangatakan kalau Imron tidak berada di tempat tersebut. Karena Imron tidak ada, Sudirman langsung meninggalkan tempat tersebut. Belum jauh pergi, Sudirman mendengar suara ribut di sekitar lokasi itu.

"Belum jauh pulang uda dengar suara ribut-ribut. Pas lihat, Imron sudah babak belur dikeroyok orang dan sempat dimasukkan ke dalam karung," Jelas Ibrahim

Lanjutnya, setelah melihat keadaan rekannya babak belur dan luka di sekujur tubuhnya itu. Ibrahim langsung mengangkat Imron dan membawanya ke Mapolsek Sagulung. Setelah sampai di Mapolsek Sagulung, ia disuruh anggota kepolisian untuk terlebih dahulu dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan pengobatan.

Ibrahim juga tidak mengetahui pasti apa permasalahan yang dihadapi Imron hingga dirinya babak belur. Namun, ia hanya menduga, kalau pengeroyokan itu, berawal dari masalah mobil tersebut.

"Tak tahu siapa pelakunya. Kalau tak salah kemungkinan gara-gara mobil itu. Babak belur dia, ga bisa ngomong," beber Ibrahim.

Korban sendiri, sempat mengatakan, kalau permasalahan hingga dirinya berujung babak belur itu, dikarenakan permasalahan mobil majikan yang dia preteli hingga kerugian mencapai Rp. 8 juta.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal membenarkan kejadian yang menimpa Imron dan yang bersangkutan menjalani pemeriksaan. "Dia (Imron) saat ini sudah di Polsek menjalani pemeriksaan," kata Afrizal.

Editor: Dodo