Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Bu Guru Ini Menangis, Uang Rp12 Juta Disambar Penjambret di Seiharapan
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 28-05-2015 | 13:28 WIB
ilustrasi_jambet.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang guru di salah SMP swasta di daerah Tanjungpiayu menangis saat mendatangi Mapolsek Sekupang, Kamis (28/5/2015) siang sekitar pukul 112.00 WIB. Keduanya mengadu telah kehilangan uang tunai sebesar Rp12 juta, hanya dalam hitungan detik.

Herlianti (32) dan Leti (19) tidak hentinya menangis saat membuat laporan di hadapan polisi. Keduanya mengaku menjadi korban penjamberetan. Uang tunai yang hendak disetorkan ke kantor Kementrian Agama Kota Batam di Sekupang, dirampas dalam hitungan detik.

"Saya mau stor uang Kemenag. Tapi uang itu langsung dirampas pelaku yang berjumlah dua orang," kata Herlianti.

Kejadian itu bermula saat keduanya akan menuju Kemenag dengan mengendarai sepeda motor matik yang dikemudikan Leti. Kedunya pun tidak curiga akan menjadi korban kriminal jalanan.

"Perasaan saya tidak ada yang buntutin. Tapi tiba-tiba di lampu merah Sungai Harapan, pelaku langsung menarik tas di genggaman tangan saya," ujar Herlinati.

Keduanya pun sempat berteriak. Namun demikian pelaku langsung kabur dengan kencang ke arah Batuaji sehingga tidak ada pengendara yang menghiraukan. "Posisinya langi berhenti menunggu lampu merah. Mereka (pelaku) langsung kabur begitu saja setelah merampas tas," katanya sambil terisak.

Akibat kejadian yang menimpanya, keduanya mengalami kerugian mencapai Rp14 juta. "Uang tunai sekitar Rp13 juta sama uang saya. Dan ponsel Samsung turut dibawa pelaku," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan