BATAMTODAY.COM, Batam - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang bekerja sama dengan FNV (Fereratie Nederlandse Vakbeweging), federasi serikat buruh Belanda, menyelenggarakan workshop dua hari untuk para jurnalis di wilayah Batam dan sekitarnya dengan tajuk "Buruh/Pekerja Indonesia dan MEA 2015”.

MEA yang rencananya akan dijalankan pada akhir 2015 tentunya menjadi tantangan buat para pekerja atau buruh dalam negeri untuk bersaing dengan pekerja dari luar negeri.

"MEA menjadi pergerakan ekonomi yang bebas. Baik jasa, ekonomi dan lainnya dan tentunya akan bersentuhan dengan buruh," kata Ketua AJI Batam, M Zuhri, dalam sambutannya pada pembukaan workshop yang digelar di hotel The Hill, Sabtu (23/5/2015).

Karena itu, hal tersebut pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi para jurnalis untuk memberitakan permasalahan buruh dalam mengahadapi MEA. Ia mengatakan, pers menjadi satu pilar untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Akan tetapi, selama ini pers masih hanya memberikan gambaran yang sifatnya tidak terlalu dalam.

"Oleh itu workshop ini kita lakukan, untuk membuat liputan yang mendalam, lebih terencana dan terorganisir dan meningkatkan sensivitas terhadap isu-isu perburuhan," katanya.

Adapun tujuan kegiatan workshop ini, yakni meningkatkan pemahaman para jurnalis terhadap berbagai macam isu buruh/pekerja terutama kaitannya dengan MEA. Meningkatkan kemampuan dan sensitivitas jurnalis dalam penulisan berita tentang isu buruh sebagai advokasi terhadap kepentingan mereka, dan mendorong jurnalis untuk melakukan liputan yang komprehensif dan mendalam tentang isu buruh. (*)

Editor: Roelan