Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Museum Linggam Cahaya Harus Jadi Potret Kebesaran Riau-Lingga
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 23-05-2015 | 09:40 WIB
Peresmian_Museum_Lingga.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Muhammad Sani, saat meresmikan Museum Linggam Cahaya di Daik, Lingga. (Foto: Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Daik - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, mengharapkan, sejarah kebesaran Melayu di Kabupaten Lingga akan tetap abadi. Keadabadiaan kejayaan Riau Lingga itu akan dapat dilihat pada Museum Linggam Cahaya di Daik Lingga.

"Kita berbangga, berdirinya museum ini tidak hanya untuk pelestarian cagar budaya dan sejarah itu sendiri, tetapi juga  untuk menjaga semangat dan pendidikan generasi mendatang," kata Sani, saat meresmikan Museum Linggam Cahaya di Daik, Jumat (23.5.2015).

Museum Linggam Cahaya sendiri menyimpan dan mengkoleksi ratusan benda cagar budaya tetang sejarah kejayaan Kerajaan Riau Lingga di masa lalu. Menurut Sani, sejarah kebesaran Riau Lingga tidak bisa dipungkiri karena di sana pernah menjadi pusat kerajaan Melayu.

Sani berpesan, setelah beroperasi museum ini hendaknya dijaga dan dipelihara. Bukan dalam arti terus dicat dan lainnya, namun, terus diperbanyak koleksinya.

Sani menambahkan, selain untuk pelestarian, museum ini juga menjadi salah satu sarana penunjang untuk kepariwisataan karena Lingga termasuk salah satu daerah kunjungan wisata sejarah. "Perpaduan wisata sejarah, kuliner, dan pesona alamnya. Luar biasa Lingga ini," ujar Sani.

Sementara soal tambahan koleksi, Bupati Lingga, Daria, yang mendampingi gubernur dalam peresmian itu mengaku cukup bangga karena masyarakat di Lingga mulai banyak yang menyerahkan sejumlah koleksinya untuk diletakkan di museum.

Sebelum peresmian museum, Sani menyerahkan bantuan satu unit mobil operasional untuk Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga. Gubernur juga menyerahkan bantuan untuk sejumlah masjid di Lingga. (*)

Editor: Roelan