Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polresta Barelang Lakukan Olah TKP dengan Tim Labfor Mabes Polri

Ternyata, Kebakaran RS Santa Elisabeth Tewaskan Satu Pasien
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 22-05-2015 | 15:58 WIB
elizabeth-terbakar.jpg Honda-Batam
SALAH SATU RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH YANG TERBAKAR HABIS PADA RABU SORE. Satu orang pasien ternyata tewas dalam peristiwa ini.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Rabu (20/5/2015) kemarin, ternyata menyebabkan satu pasiennya, Harsono, meninggal dunia.

Ia meninggal disebabkan sulit bernafas dan kepanasan akibat api yang serta asap yang mengepul di dalam kamarnya, tempat dimana sumber api dalam insiden itu.

Informasi yang didapat, Harsono merupakan pasien dengan penyakit kanker yang sudah dirawat selama tiga minggu. Sementara api itu sendiri dikatakan bermula dari puntung rokok yang ada di dalam ruangan perawatan itu. (Baca: Pasien Diungsikan, Rumah Sakit Santa Elisabeth Terbakar)

Akibat kejadian ini, polisi yang sebelumnya sudang melakukan olah TKP terkait penyebab api, hari ini, Jumat (22/5/2015) kembali harus melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian Harsono dengan mendatangkan tim Labfor Mabes Polri dari Medan.

"Hari ini sdilakukan olah TKP bersama tim Labfor, untuk mengetahui penyebab kematian pasien rumah sakit itu (Harsono)," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin.

Saat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu, Harsono sempat dievakuasi ke ruangan yang berada di gedung lain rumah sakit setelah api dipadamkan petugas menggunakan racun api. Namun sebelumnya, dia yang terbaring di atas kasur tidak rapat berbuat banyak, dan terjebak api, kemudian terbakar.

Sayangnya, jenazah Harsono tidak dibawa ke Rumah Sakit BP (Otorita) Batam, yang memiliki alat lengkap untuk melakukan visum atau otopsi. Jenazahnya hanya divisum di rumah sakit tersebut dengan alat seadanya.

Olah TKP itu dilakukan untuk memastikan apakah benar kematian Harsono karena api yang bermula dari puntung rokok, karena tidak mungkin ada orang yang merokok dalam ruangan perawatan. "Kita akan pastikan apakah benar semua itu dari puntung rokok," kata Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Wahyudi, di Rumah Sakit.

Editor: Dodo