Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rekonstruksi Pembunuhan Teuku Edy Juanda Diwarnai Caci Maki
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 22-05-2015 | 12:57 WIB
rekon-edy.jpg Honda-Batam
Tersangka Rizal saat memeragakan salah satu adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Teuku Edy Juanda di Hotel Baloi Garden.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polresta Barelang menggelar reka ulang (rekonstruksi) kasus pembunuhan terhadap Teuku Edy Juanda, Supervisor Kantor Pertaminal Depot Kabil, Jumat (22/5/2015).

Dalam reka ulang tersebut, terdapat 33 adegan yang diperagakan, mulai dari pertemuannya dengan Irma Rahma, pacar Yufrizal, pelaku pembunuhan, hingga ia dibunuh dan dibuang di daerah Rempang Cate.

Pantauan di lokasi, keluarga korban ikut menyaksikan rekontruksi tersebut. Bahkan, istri Edy yang juga ada di lokasi terus mengucurkan air mata sambil menyaksikan setiap adegan yang diperagakan.

Selain itu, salah satu wanita muda yang mengaku anak korban, sempat memaki kedua pelaku sambil merekam adegan itu menggunakan ponsel miliknya.

"Apa kau lihat-lihat? Senyum-senyum kamu ya. Senang kamu setelah membunuh," ujar gadis tersebut.

Rekonstruksi tersebut dimulai dari pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 11.30 WIB. Tampak juga lokasi diberi garis polisi dan polisi menjaga ketat kedua pelaku.

Teuku Edy Juanda, 35 tahun, ditemukan tewas mengenaskan dengan hanya mengenakan celana dalam di semak-semak Rempang Cate, Jembatan IV Barelang, Minggu (3/5/2015) pagi. (Baca: Mayat yang Ditemukan di Rempang Cate Diketahui sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil)

Diduga kuat, pembunuhan itu dilakukan di Hotel Baloi Garden, tempat korban check in bersama seorang wanita pada Minggu dini hari.

Pelaku pembunuhan yang diketahui merupakan sejoli, Yusrizaldi alias Rizal (23) dan Irma Rahma (20), diringkus di salah satu indekos kawasan Jodoh Square, Batuampar, dan langsung diamankan ke Mapolresta Barelang, Kamis (7/5/2015) dini hari. (Baca: Dihadiahi Timah Panas, Terduga Pembunuh Supervisor Pertamina Kabil Ditangkap)

Rizal yang sempat mencoba kabur saat dibekuk, diberi hadiah timah panas di kaki kirinya.

Editor: Dodo