Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Selingkuh, Ibu Kandung Tega Terlantarkan Anakya
Oleh : Charles/Magid
Sabtu | 09-07-2011 | 10:47 WIB
kekerasan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi kekerasan terhadpa anak

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya, tak terhingga sepanjang masa. Begitu pujian yang biasa kita lontarkan untuk kaum hawa di seluruh dunia. Tapi sepertinya hal ini berbanding terbalik dengan kelakuan SI (30), salah seorang ibu rumah tangga (IRT) di Tanjungpinang yang tega menelantarkan MA (6) yang tidak lain adalah anak kandungnya sendiri.

Seperti kata pepatah, sepandai pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Kejadian menerlantarkan anak tersebut, akhirnya tercium WA (38) ayah kandung MA yang selama ini bekerja di Singapura.

Ditemui di Tanjungpinang, Sabtu, 9 Juli 2011, WA yang tinggal di Perumahan Kota Piring Indah, Tanjungpinang, mengaku, tidak menyangka kalau isterinya tega melakukan perbutan tersebut. Kejadian, anaknya sering dikunci dan ditelantaran di rumah, pertama ketahui WA pada 2 Juli 2011 lalu. Saat itu, Ia pulang kerja, sebagai seorang pelaut dari Singapura. Selain tidak menemukan isterinya dirumah, WA juga mendapat cerita dari sejumlah tetangganya, yang mengambil dan mengurus anaknya Ma karena ditinggal dua hari oleh isterinya.

"Saat itu, saya kaget, karena menurut cerita tetangga, anak saya berteriak-teriak dan menangis dari dalam rumah minta tolong, untung ada tetanga saya, yang menolong, dan kata mereka istri saya sudah dua hari tidak tidak pulang kerumah,"ungkap WA.

Kepada sang Ayah, Ma, bocah enam tahun ini mulai menceritakan, kalau dirinya ditinggal dan dikunci mamanya selama 2 hari didalam rumah dan ditinggal pergi entah kemana. Awalnya, Wa mengira istrinya hilang atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, hingga akhirnya, pada hari itu juga, Wa mendatangi kantor polisi dan membuat laporan orang hilang.

"Saat itu, saya takut kalau istri saya sedang pergi lalu diculik atau dibunuh orang, jadi saya lapor polisi,"ujarnya.

Tragisnya, dua hari kemudian setelah pelaporan istrinya hilang, WA dikejutkan dengan sebuah surat panggilan dari Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang  yang ditujukan pada dirinya, isinya mengundang WA untuk hadir atas gugatan cerai yang diajukan istrinya ke PN Tanjungpinang.

"Terus terang saat itu, saya jadi semakin kaget, Hingga akhirnya saya tahu, kalau isteri saya bukan hilang, tetapi sengaja meninggalkan saya dan anak saya, karena dia selingkuh denga npria lain, ujar pria warga Tionghoa ini.

Atas gugatan dan perilaku isterinya tersebut, Ia pun yakin kalau istrinya memiliki selingkuhan, dan berdasarkan informasi yang ia peroleh, ternyata benar, istrinya tersebut berselingkuh dengan salah seorang temanya, sekaligus kekasihnya ketika masih duduk di bangku SMA di Dabosingkep.

"Mungkin saat ini dia berada di Batam, karena pria itu bekerja di Batam,"ujar MA pasrah.
 
Akhirnya, Wa memenuhi gugatan cerai isterinya di PN Tanjungpinang, dalam sidang perdana gugatan ceraian isterinya yang disidangkan PN Tanjungpinang, Kamis, 7 juli 2011 kemarin, penggugat atau istri Wa tidak tampak hadri di PN menghadiri sidang gugatan percerainya.

Karena isteri yang tidak tahu diuntung ini, menyerahakan proses sidang perceraianya pada kuasa hukumnya. Majelis Hakim PN Tanjungpinang Setya Budi SH yang menyidangkan perkara tersebut dengan tegas menolak ketidak hadirin SI dalam gugatan cerainya.

Hingga akhirnya sidang kembali ditunda pekan depan, dan minta kepada kuasa hukum penggugat, untuk menghadirkan penggugat dalam sidang berikutnya.