Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Batam Jangan Lepas Tangan Soal Pengawasan Operasional Hotel
Oleh : Hadli
Rabu | 06-05-2015 | 16:10 WIB
akbp_hartono.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono.

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengingatkan Pemerintah Kota Batam tidak lepas tangan setelah mengeluarkan izin, khusus izin perhotelan atau penginapan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi kriminal seperti terjadinya kasus pembunuhan di Hotel BCC dan Hotel Baloi Garden. 

"Seharusnya setelah mengeluarkan izin, pemerintah tidak diam aja, harus melakukan pengawasan dari segara aspek, termasuk aspek keamanan. Sehingga dapat menciptakan rasa aman untuk masyarakat lainnya yang berkunjung di kawasan tersebut," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, Rabu (6/5/2015). 

Pengusaha atau pengelola kawasan, termasuk perhotelan, tambah Hartono juga harus lebih mengedepankan rasa aman dengan lebih meningkatkan  pengamanan. Sehingga, tidak mudah seseorang melakukan tindakan kejahatan dalam kawasannya. 

"Pengusaha sebagai penyedia tempat penginapan, seharusnya dapat menjaga rasa aman. Seperti meningkatkan pengamanan, sehingga tidak mudah seorang masuk ke dalam kawasan hingga melakuan tindakan kriminal," jelasnya. 

Selain pengamanan CCTV, pengelola perhotelan ataupun kawasan menempatkan sekuriti yang telah terlatih. Karena, selain dapat dipantau melalui rekaman, sekuriti juga harus lebih jeli menangkap dugaan-dugaan tindakan kriminal yang akan dilakukan seseorang. 

"Memang ada peran kepolisian, tapi jika masyarakat sebagai pengelola mau lebih meningkatkan pengamanan, tentunya seseorang tidak mudah masuk dalam kawasan tersebut. Pengawasan baik dilakukan di gedung maupun luar gedung yang masih menjadi kawasan penginapan tersebut," jelasnya. 

Sebelumnya, Batam dikejutkan dengan temuan sesosok mayat berkewarganegaraan Malaysia bernama Amar Aswan. Empat pelaku yang juga warga negara Malaysia berhasil ditangkap polisi. Diketahui aksi pembunuhan yang dilakukan ke empat tersangka berada di kamar hotel tempat korban menginap. 

Setelah mayat warga Malaysia, Batam kembali digegerkan dengan temuan sesosok mayat di pinggir jalan Rempang, Cate, Jembatan IV Barelang, Minggu (3/5/2015) pagi. Diketahui korban bernama Teuku Edy Juanda, 53 tahun, Jenazah pria yang diketahui sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil dibunuh di salah satu kamar Hotel Baloi Garden. 

"Sampai dengan saat ini petugas sudah memeriksa beberapa saksi. Dan saat ini masih diproses di Polrest Barelang, tapi tetap kita back up untuk mengetahui dan memburu pelaku," tutup Hartono kembali. 

Aksi kejahatan, tambah Hartono jika sudah diantisipasi semua pihak termasuk  masyarakat, tentunya sangat minim terjadi. Jika perhotelan tidak meningkatkan pengaman, bisa saja salah satu kamar hotel tersebut dijadikan sarang tindakan kriminal, seperti pembunuhan, narkoba dan aksikriminal lainnya yang dapat meresahkan masyarakat. 

Editor: Dodo