Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalani 18 Adegan Rekonstruksi

Amar Aswan Dieksekusi di Kamar 1616 Hotel BCC
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 06-05-2015 | 15:35 WIB
rekonstruksi-bcc.jpg Honda-Batam
Salah satu pelaku yang mendorong korban di atas troli dalam rekonstruksi pembunuhan Amar Aswan di BCC Hotel and Residence.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polresta Barelang bersama instansi terkait, seperti dari Kejaksaan Negeri (Kerjari) Batam, menggelar reka ulang (rekonstruksi) pembunuhan Amar Aswan, warga Malaysia yang ditemukan tewas di BCC Hotel and Residence, Rabu (6/5/2015) siang.

Sebanyak 18 adegan diperagakan, mulai dari awal permasalahan sehingga perkelahian terjadi, hingga korban dipukul dan dibunuh serta para pelaku berusaha melarikan diri. Adegan tersebut diperagakan di dua lokasi, yakni di hall Diskotek Newton atau Planet 2, dan di BCC Hotel dan Residence.

Pantauan saat reka ulang, adegan tersebut diawali dengan Amar (korban) bersama empat rekannya, Sarawanan Kupusami, Masyurizan bin Mardan, Goh Song Chew dan Kalitazan Meganatan, yang merupakan pelaku mendatangi tempat hiburan malam, Diskotek Planet 2. Kemudian mereka masuk ke hall diskotik dan diduduk di salah satu meja.

Setelah sama-sama mabuk, salah satu dari pelaku, Gong Song Chew mulai berjoget ria. Namun tiba-tiba Amar Aswan memukul kepala Gong Song Chew sehingga cekcok mulut terjadi. Kemudian mereka meninggalkan tempat hiburan itu dan kembali ke kamar hotel membawa seorang wanita bernama Siska.

Setiba di kamar hotel, mereka semua langsung masuk ke kamar 1616, tempat korban menginap. Namun korban masih saja marah-marah. Niat untuk menenangkan Amar, Kalizatan akhirnya menyuruh Masyurizan bersama Ging Song Chew, Sarawanan serta Siska pindah ke kamar satunya lagi, yakni kamar 1619, sehingga di kamar 1616 hanya tinggal Amar bersama Kalizatan.

Sepeninggal ketiga orang itu, Amar malah makin mengamuk dan memukul TV yang ada di kamar. Melihat kondisi itu, akhirnya Kalizatan memegangi Amar agar tidak terus mengamuk. Kemudian Kalizatan kembali memanggil ketiga rekannya untuk masuk ke kamar tersebut.

Karena tidak tahan melihat Amar yang masih mengamuk, akhirnya Masyurizan, Gong Song Cew dan Sarawanan memukul dan mengeroyok Amar. Korban pun dibekap, dan akhirnya meninggal.

Menyadari Amar tewas, keempat pelaku mulai kebingungan dan mencari cara untuk menghilangkan jejak. Amar kemudian dibopong dan diseret ke depan lift hotel. Sementara Sarawanan memanggil sekuriti dan mengatakan bahwa rekannya mabuk dan overdosis. Amar yang tergeletak di depan lift, kemudian dinaikkan ke troli barang.

Begitu sekuriti datang, para pelaku ternyata langsung melarikan diri dan menuju ke pelabuhan dengan niat kembali ke Malaysia.

Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Dasta Analis, usai reka ulang, mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan, motif pembunuhan ini karena salah paham yang terjadi sejak di tempat hiburan Diskotek Newton.

"Korban dibunuh di kamar 1616 hotel BCC, namun awal bertengkarnya di hall Newton. Kondisi mereka memang sama-sama mabuk sehingga mudah terpancing emosi. Mereka positif narkoba, tapi indikasi kalau mereka sindikatnya belum ditemukan," pungkasnya.

Editor: Dodo