Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Semak-semak Tembesi Bengkel
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 05-05-2015 | 22:05 WIB
2015-05-05 22.33.28.jpg Honda-Batam
Mayat Mr X saat dievakuasi petugas.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sesosok mayat pria tanpa identitas, atau Mr X, ditemukan di semak-semak Tembesi Bengkel, tepatnya di belakang toko bangunan Tembesi Jaya, Selasa (5/5/2015) sekitar pukul 18.15 Wib. Jasad Mr X saat ditemukan, sebagian besar sudah hancur dan tinggal tulang.


Parno (40), warga Tembesi Bengkel yang pertama sekali mengetahui adanya mayat di belakang toko bangunan tersebut, mengatakan, sehari sebelumnya penemuan mayat itu ia sempat mencium bau busuk di sekitar lokasi. Karena rasa penasaran dengan bau busuk itu, ia pun sempat mencari-cari sumber bau tersebut. 

"Semalam, saya lewat di sini (tempat penemuan jasad Mr X) baunya menyekat sekali, seperti ada bangkai yang mati uda lama. Saya sempat mencari asal-usul bau itu, tapi tidak ketemu. Karena tidak ketemu dan kondisi sekitar lokasi gelap, saya pulang ke rumah," ujarnya.

Setelah sampai di rumah, Parno pun langsung bercerita dengan anak perempuannya, Putri (14). Setelah mendengar cerita itu, anaknya pun berniat keesokan harinya untuk mencari keberadaan bau busuk tersebut.

"Setelah pulang sekolah, anak saya dengan teman-temannya yang lain langsung mencari asal bau busuk itu. Sekitar pukul 18.15, anak saya sama teman-temannya menemukan sepatu saja. Karena takut dan penasaran, anak-anak itu langsung lapor ke saya," ujar Parno lagi.

Karena penasaran dan rasa ingin tahu laporan anak-anak, Parno pun langsung ke lokasi penemuan sepatu. Setelah melihat, ternyata sepatu itu yang dipakai sesosok jasad laki-laki yang separuh tubuhnya sudah hancur. 

"Langsung ke tempat itu (penemuan sepatu, red). Ternyata ada mayat. Saya juga gak mau sendiri di situ. Makanya saya langsung lapor pak RT, tapi pak RT gak ada di tempat. Karena gak ada pak RT, saya sama warga langsung hubungi polisi yang ada di Polsek Batuaji," jelasnya lagi.

Mendengar laporan dari warga tentang penemuan sesosok mayat, anggota Polsek Batuaji langsung bergerak cepat menuju lokasi. Tak lama kemudian, mobil Inafis Polresta Barelang pun tiba di lokasi.

"Kita dengar laporan warga. Kita langsung bergerak cepat ke tempat kejadian perkara (TKP)," ujar salah satu anggota Polsek Batuaji.

Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi Zaenal Arifin, di lokasi kejadian mengatakan, sekitar pukul 18.20 pihaknya mendengar laporan penemuan mayat dari warga Tembesi Bengkel. Setelah mendengar laporan itu, ia langsung kerahkan semua anggotanya untuk menuju ke lokasi kejadian. 

"Mayat ditemukan di semak-semak dekat jalan juga. Yang membuat warga sekitar tidak mengetahui mayat tersebut, karena tertutup dengan terpal dan material bangunan. Itu yang membuat warga tidak mencurigakan kalau ada mayat di bawahnya. Jadi yang mengetahui itu pertama Putri, anak dari Parno. Mareka melihat sepatu terlebih dahulu, setelah itu baru ketahuan kalau itu mayat," jelas Zaenal.

Lanjut Zaenal, posisi jasad Mr X saat ditemukan sangat mengenaskan dan sudah berbau busuk serta bagian badan ditutupi dengan terpal dan beralas tripleks. Kemudian, kepala Mr X ditutupi semen dan batu bekas bangunan. 

"Kalau menurut informasi dari warga, bau busuk itu sejak hari Jumat lalu dan hampir seminggu bau busuk itu tercium. Saat ditemukan, jasad tersebut masih mengenakan sepatu kets warna hitam, memakai celana kain, ikat pinggang Levis. Di jarinya juga ditemukan cincin batu akik dengan mata warna merah," kata Zaenal.

Menurut Zaenal, diperkirakan umur jasad pria tersebut sekitar berumur 40 tahun lebih. Dan jasad tersebut juga diduga sudah meninggal sekitar satu minggu lebih. "Sepertinya sudah satu minggu lebih meninggalnya. Setelah dievakuasi, jasad Mr X ini akan dibawa ke RSOB untuk diakukan visum," tuturnya

Disinggung soal siapa terduga pelakunya, Zaenal mengaku pihaknya sudah mengumpulkan beberapa bukti dan saksi. "Akan kita lakukan penyelidikan dulu dan secepatnya pelaku akan tertangkap," pungkas Zaenal.

Editor: Dodo