Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Tewasnya Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil

Sejumlah Karyawan Hotel Baloi Garden Jalani Pemeriksaan Polisi
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 05-05-2015 | 14:47 WIB
hotel-baloi-garden.jpg Honda-Batam
Kamar 201 Hotel Baloi Garden yang ditutupi tripleks, tempat Teuku Edy Juanda menginap sebelum ditemukan tewas di kawasan Rempang Cate.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polresta Barelang hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait pembunuhan Teuku Edy Juanda (53), Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil, Batam. Sejumlah karyawan Hotel Baloi Garden, tempat korban menginap dan diduga dibunuh di sana, juga masih dimintai keterangan.

"Tiga orang rekan kami masih diperiksa polisi. Semua sudah diserahkan kepada polisi untuk penanganannya," kata salah satu karyawan Hotel Baloi Garden, ketika pewarta mendatangi hotel tersebut, Selasa (5/5/2015).

Sebelumnya, karyawan hotel itu menyebutkan, hanya melihat mobil yang dikendarai korban keluar sekitar pukul 03.55 WIB, dan tidak melihat siapa yang mengendarainya. Pasalnya, setiap kamar hotel yang benentuk rumah mini itu dilengkapi garasi mobil.

Untuk para tamu, setelah check in langsung membawa dan memarkir mobilnya di dalam garasi kamar yang telah ditentukan resepsionis hotel. Posisinya, garasi mobil berada di depan dan di dalamhya langsung disambut pintu kamar.

Menurut keterangan karyawan, hotel itu memiliki 26 kamar dan memiliki garasi masing-masing. "Di dalam garasi tidak ada CCTv-nya, mas. Makanya kami tidak tahu siapa saja yang ada dalam mobil tamu jika mereka tidak keluar untuk check in," lanjutnya.

Diduga, Edi setelah dihabisi di dalam kamar, langsung dimasukkan ke dalam mobil yang berada di dalam garasi, depan kamar tersebut. "Kan kalau tamu sudah masuk, pintu garasinya ditutup. Jadi kita tidak tahu lagi bagaiman kondisi di dalamnya," tambah karyawan itu.

Sementara untuk kamar 201 yang ditempati korban, masih dipasangi garis polisi. Namun pihak hotel menutupi garis polisi itu menggunakan papan triplek, agar tidak menarik perhatian tamu yang datang.

"Hotel masih beroperasi, mas. Tapi kami kerja 24 jam, karena rekan kami masih diperiksa polisi. Biasanya kan ada dua shift," tambahnya.

Sementara itu, Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sebanyak 12 saksi masih menjalani pemeriksaan, rekaman CCTv dan sidik jari di lokasi kamar 201 hotel Baloi Garden, lokasi korban diduga dibunuh, masih didalami polisi. "Masih lidik, semoga cepat terungkap," kata Asep singkat.

Editor: Dodo