Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Diduga Dihabisi di Hotel

Sebelum Ditemukan Tewas, Waka Pertamina Depot Kabil 'Check In' di Hotel Baloi Garden
Oleh : Romi Chandra
Senin | 04-05-2015 | 17:44 WIB
Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, Kasat Reskrim Polresta barelang.jpg Honda-Batam
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Teuku Edy Juanda (53), Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil, Batam, yang ditemukan tewas tanpa busana di Rempang Cate, Minggu (3/5/2015) kemarin, dipastikan menjadi korban pembunuhan. Diduga kuat, pembunuhan itu dilakukan di Hotel Baloi Garden, tempat korban check in bersama seorang wanita pada Minggu dinihari.

Sementara informasi yang didapat, sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban sempat didatangi seorang pria tak dikenal di hotel tempat ia menginap, Hotel Baloi Garden. Diduga kuat pria tersebut sebagai pelaku pembunuhan dan nyawa korban dihabisi di hotel tersebut.

Menurut keterangan salah satu karyawan hotel, korban masuk (check in) pada Minggu dinihari sekitar pukul 01.55 WIB bersama seorang wanita dan menempati kamar 201. Ia datang menggunakan mobil Toyota Avanza BP 1369 EI.

Tidak berselang lama, seorang pria yang diantar oleh pengojek datang dan langsung masuk ke kamar 201, tempat korban menginap.

Saat check in, korban ternyata menggunakan nama "Bogel" dan tanpa memperlihatkan identitas. "Kalau yang wanitanya kami tidak tahu siapa," kata salah satu karyawan hotel tersebut, Senin (4/5/2015).

"Sekitar pukul pukul 03.55 WIB, petugas keamanan melihat mobil yang dikendarai tamu kami (Edi) keluar. Kami tak curiga sama sekali waktu pria itu masuk mobil dan pergi. Tapi kami tak mengetahui siapa yang megendarainya. Kami kira hanya keluar sebentar mencari makan," katanya.

"Tapi saat Rohim, petugas cleaning service hotel, masuk untuk membersihkan kamar pukul 07.50 WIB, ternyata kamar itu sudah kosong," tambahnya.

Sedangkan Rohim sendiri mengaku, saat masuk kamar tersebut, kondisinya gelap dan pengap. Lantai kamar juga kotor dan berpasir.

Saya belum curiga sama sekali. Bahkan saya tidak menyadari ada ceceran darah di bawah meja. Saya membersihkan kamar menggunakan lampu emergency untuk penerangnya," ujar Rohim.

Namun setelah semua dicek, ia mendapati beberapa hal ganjil. Seprei dan satu helai handuk yang ada di kamar hotel itu tidak ada.

"Handuk di dalam kamar biasanya dua helai. Ini tinggal satu. Seprei dan keset alas kaki juga hilang. Saya langsung lapor ke resepsionis. Begitu dicek, ternyata memang hilang," tuturnya.

Pihak hotel sendiri mengaku baru megetahui adanya pembunuhan setelah polisi datang unuk melakukan olah TKP. "Kami kaget, tiba-tiba ada polisi datang dan mengatakan kalau ada pembunuhan di sini. Kata polisi itu, mayatnya ditemukan di Rempang Cate. Kami tidak menyadari ada pembunuhan, karena tidak ada kedengaran suara kributan," pungkasnya.

Sementara itu hasil autopsi menunjukkan, korban yang disebut-sebut sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil itu kehabisan oksigen akibat cekikan di leher serta tulang lidah patah.

"Korban dibunuh, tapi kita masih dalami apa motif pembunuhan itu. Dari hasil autopsi, korban khabisan oksigen akibat cekikan di leher. Tulang lidah korban juga patah. Kita belum bisa berkomentar banyak karena masih dalam penyelidikan. Ada beberapa orang saksi yang kita mintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi.

Diberitakan sebelumya, identitas mayat pria yang ditemukan tewas mengenaskan dengan hanya mengenakan celana dalam di semak-semak Rempang Cate, Jembatan IV Barelang, Minggu (3/5/2015) pagi, diketahui bernama Teuku Edy Juanda, 35 tahun. Jenazah pria yang diketahui sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil ini sudah diautopsi oleh dokter forensik di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). (Baca: Mayat yang Ditemukan di Rempang Cate Diketahui sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil)

Berdasarkan informasi, di sekujur tubuh korban ditemukan luka bacok di leher dan bekas cekikan. "Ada luka tusuk dan bekas cekikan di leher korban," ungkap seorang petugas kepolisian yang menangani. (*)

Editor: Roelan