Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Tewas, Waka Pertamina Depot Kabil Ini Pamit Ingin Temui Teman
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 04-05-2015 | 11:48 WIB
istri waka pertamina kabil.JPG Honda-Batam
Raja Azmah menangisi jenazah suaminya, Teuku Edy Juanda, yang ditemukan tewas mengenaskan di Jembatan IV Barelang. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Teuku Edy Juanda (53), Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil, Batam, yang ditemukan tewas di Jembatan IV Barelang pada Minggu (3/5/2015) pagi, sempat pamitan kepada istrinya, Raja Azmah, pada Sabtu (2/5/2015) malam untuk menemui rekannya.

Edy meninggalkan rumahnya di Perumahan Baloi Center Blok D nomor 85 sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor BP 1369 EI.

"Almarhum sempat pamit kepada istri setelah mendapat telepon dari teman. Katanya mau ketemu kawan, tapi tak tahu ketemu di mana," ujar Raja Ishak, kakak ipar korban.

Namun hingga larut malam Edy tak kunjung pulang. Bahkan teleponnya tak aktif saat dihubungi sang istri. "Dihubungi terus, tapi ponselnya malah tak aktif. Di tempat penemuan jenazah tak ada juga ponselnya," kata Ishak.


Sementara jenazah Edy Juanda rencananya akan dimakamkan di Penyengat, Tanjungpinang. Salah satu petugas kamar mayat Rumah Sakit BP Batam mengatakan, malam tadi jenazah Edy Juanda disolatkan di masjid Pelita, kemudian langsung diberangkatakan menuju Tanjungpinang melalui Pelabuhan Punggur.

"Malamnya langsung diberangkatkan ke Tanjungpinang setelah disolatkan bersama keluarga dan kerabat serta rekan kerjanya," ujarnya, Senin (4/5/2015).

Seperti diberitakan, identitas mayat pria yang ditemukan tewas mengenaskan dengan hanya mengenakan celana dalam di semak-semak Rempang Cate, Jembatan IV Barelang, Minggu (3/5/2015) pagi, diketahui bernama Teuku Edy Juanda, 35 tahun, (sebelumnya hanya ditulis Edy Juanda). Jenazah pria yang diketahui sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil ini sudah diautopsi oleh dokter forensik di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). (Baca: Mayat yang Ditemukan di Rempang Cate Diketahui sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil).

Dokter forensik dari Polda Kepri, Kompol M Faisal, yang melakukan autopsi, enggan membeberkan hasil autopsi dan penyebab kematian warga Perumahan Baloi Center Blok D nomor 85 itu. "Hasil autopsi tak bisa dibeberkan karena ini sudah jadi kode etik kita. Kepolresta Barelang yang berkenan untuk menjelaskan," ujar Faisal, Minggu sore.

Namun berdasarkan informasi, di sekujur tubuh korban ditemukan luka bacok di leher dan bekas cekikan. "Ada luka tusuk dan bekas cekikan di leher korban," ungkap seorang petugas kepolisian yang menangani. (*)

Editor: Roelan