Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ConocoPhillips Diminta Tak Lagi PHK Karyawan Lokal Anambas
Oleh : Nursali
Jum'at | 01-05-2015 | 15:33 WIB
pekerja conocophillips.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Buruh ConocoPhillips yang tergabung dalam Federasi Konstruksi Umum dan Informal Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FKUI-SBSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, mendesak perusahaan migas asal AS itu tak lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), menyusul kontrak kerja 17 karyawan lokal PT Supraco Indonesia yang diakhiri 30 April 2015. Desakan itu disampaikan dalam aksi yang digelar untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Jumat (1/5/2015).

Ketua FKUI-SBSI Kabupaten Kepulauan Anambas, Adnan, mengatakan, aksi yang mereka lakukan
sebagai bentuk solidaritas serikat buruh kepada ke 17 karyawan lokal yang di-PHK tersebut. Selain itu bersama ratusan buruh lainnya juga ia akan meminta kepada pihak perusahaan agar tidak lagi memutuskan hubungan kerja sebelah pihak  kepada pekerja lokal dengan alasan apapun.

"Kami sangat kecewa dengan sikap perusahaan kepada karyawan lokal," katanya saat dihubungi dari Tarempa melalui telepon, Jumat (1/5/2015) siang.

Mereka juga meminta perusahaan untuk segera mengganti perwakilan pimpinan yang berada di Matak Base karena dianggap tidak becus dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan serta tidak adanya transparasi kepada keryawan lokal dalam mengambil kebijakan.

"Bahkan kebijakan mereka selalu merugikan pekerja lokal. Salah satu contoh, 17 karyawan lokal di-PHK, namun mereka (perusahaan, red) buat proyek yang bertentangan dengan alasan mereka melakukan penghematan, seperti bus karyawan yang nggak penting untuk karyawan sini," katanya.

Selain itu bersama tokoh masyarakat dan perangkat pemerintahan desa, mereka juga mempertanyakan penggunaan dana CSR ConocoPhillips yang dianggap tidak pernah dirasakan oleh desa setempat mengingat dana yang dialokasikan untuk CSR tersebut bernilai miliaran rupiah. "Kami dengar puluhan miliar tu, Bang," katanya. (*)

Editor: Roelan