Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manufacturing & Machine Tool Batam 2011

Alat Pendukung Pameran Tertahan di Pelabuhan Batu Ampar
Oleh : Sumantri/Dodo
Rabu | 06-07-2011 | 16:01 WIB
mesin-cetak-offset2.jpg Honda-Batam

Jenis alat seperti ini yang masih tertahan di Pelabuhan Batu Ampar. (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Sekitar 12 ton alat pendukung yang akan diikutkan dalam pameran alat-alat berat di Batam masih tertahan di pelabuhan Batu Ampar dan masih menunggu proses perizinan untuk memasuki kawasan FTZ BBK.

Demikian seperti yang diungkapkan oleh Nada Faza Soraya, ketua KADIN Kota Batam, dalam sambutannya pada acara pameran alat-alat berat Manufacturing & Machine Tool 2011, di Kepri Mall, Rabu, 6 Juli 2011. 

Nada mengungkapkan, tertahannya alat-alat berat tersebut, lebih dikarenakan panitia tidak begitu memahami aturan dalam memasukkan barang-barang atau peralatan ke daerah dengan status Free Trade Zone. Sehingga hal tersebut mengakibatkan masih kosongnya beberapa stan yang tersedia di pameran yang terselenggara sejak 6-8 Juli 2011.

"Selain itu juga, tidak adanya koordinasi dan rasa ingin memajukan pertumbuhan ekonomi di Batam, melalui pameran dari pihak terkait di pelabuhan seperti Bea dan Cukai serta pihak lainnya, masak barang buat expo dan pameran harus melalui mekanisme yang 'ribet'," ujar Nada F. Soraya, kepada batamtoday.

Alat-alat tersebut menurut panitia, rencananya sudah akan dipamerkan di area pameran. Alat-alat tersebut lain adalah mesin untuk memotong baja, mesin printing, mesin penunjang industri dan mesin manufaktur untuk industri perpipaan.

Sementara itu, Pameran dan Expo 'Batam Manufacturing & Machine Tool 2011' tersebut merupakan penyelenggaraan yang ketiga untuk tahun ini, setelah sebelumnya digelar di Philipina, Malaysia dan Batam. Pameran ini juga menampilkan alat-alat pendukung industri kecil dan menengah, yang memiliki segmen pasar UMKM dan industri rumah tangga.

Menurut ketua ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia), Jadi Rajagukguk, pameran ini tidak menargetkan investasi secara spesifik, namun jika ada investor yang tertarik dan melakukan transaksi, maka dari ASPERAPI siap untuk menjadi mediator dalam memudahkan jalannya transaksi.