Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Nasional, Banjir Simpang Barelang Belum Bisa Diatasi
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 14-04-2015 | 17:04 WIB
yusmanur,_kadis_pu_batam.jpg Honda-Batam
Yusmanur, Kepala Dinas PU Kota Batam. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banjir di simpang Barelang, tepatnya menuju kantor KUA Sagulung, sejauh ini belum bisa teratasi. Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam beralasan, jalan tersebut merupakan jalan nasional sehingga kewenangannya berada pada Kementerian Pekerjaan Umum.

"Lokasi tergenangnya banjir itu ruas jalan nasional. Dari simpang Panbil sampai simpang Basecamp, termaksuk paritnya. Inilah yang menjadi kendala untuk mengantisipasinya," ujar Yusmanur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Selasa (14/04/2015).

Tidak hanya ruas jalan milik nasional yang menjadi kendala. Jalan yang menyekung ditambah derasnya air hujan, membuat badan jalan cepat terendam air. Namun Yumasnur mengaku sudah melaporkan hal itu Kementrian PU melalui sakter di Provinsi Kepri.

"Kita sudah laporkan Kementrian pusat melalui sakter. Tapi saya belum tahu apakah itu sudah dalam penanganan atau belum," ujarnya.

Meskipun jalan tersebut ranahnya Kementrian Pusat, Dinas PU Batam tetap memantau jalan yang tergenang banjir.

Yumasnur menyatakan permasalan banjir selalu terjadi di kota besar. Pertumbuhan pembangunan baik rumah dan ruko, menjadi salah satu faktor tertutupnya drainase hingga mengakibatkan banjir.

Contohnya dari simpang Mukakuning menuju Batuaji banyak bangunan yang sedang dalam pengerjaan. Tentu, kata dia, resapan air hujan tidak tertampung lagi akibat banyaknya pohon yang sudah ditebang.

"Perkembangan Batam sangat cepat. Tidak jauh dari lokasi banjir simpang Barelang, banyak pembangunan yang tengah dilakukan akibatnya drainase tersumbat dan tertutup," terang Yumasnur.

Untuk mengatasi banjir di simpang Barelang jalan tersebut, kata Yumasnur, harus dilakukan peninggian dan pelebaran dranase. "Satu-satunya harus ditinggikan badan jalannya agar tidak mencekung lagi ditambah drainase yang diperlebar," jelas dia. (*)

Editor: Roelan