Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RSUD Kepri Harus Segera Miliki Alat Cuci Darah dan Tambah Tenaga Kesehatan
Oleh : Surya
Senin | 13-04-2015 | 16:30 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau (RSUD Kepri) ternyata belum memiliki alat untuk cuci darah. Selama ini, RSUD Kepri selalu meminjam alat tersebut dari swasta untuk memenuhi kebutuhan pasien.


Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati meminta RSUD Kepri segera memiliki reagen tersebut. Bila tidak segera dimiliki, dikhawatirkan terjadi praktik monopoli oleh rumah sakit swasta kepada RSUD Kepri.

"Ini harus segera diubah. RSUD Kepri harus segera memiliki alat pencuci darah dan tidak perlu meminjam lagi," kata Okky di Tanjungpinang, Senin (13/4/2015), usai mengikuti rangkaian kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Kepri.

Kendati begitu, layanan pasien penderita hemodialisa yang harus cuci darah di RSUD Kepri saat ini sudah cukup baik. Saat menemui dan berbincang langsung dengan penderita hemodialisa, Okky mengungkapkan, pasien sangat puas dengan layanan RSUD Kepri. Kini, kualitas darah pasien semakin baik setelah melakukan cuci darah.

"Rata-rata pasien yang saya temui, mengaku mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Pasien  hemodialisa, misalnya, merasa puas karena kualitas darahnya semakin baik setelah beberapa kali cuci darah di RSUD Kepri," ujar Anggota F-PPP itu.

Para pasien lainnya yang ditemui juga mengaku, layanan di RSUD Kepri sangat baik. Tak ada pasien yang telantar. Apalagi, pengunjung RSUD Kepri tidak membludak saat Komisi IX berkunjung.

Namun di sisi lain, nilai Okky, tenaga kesehatan (nakes) di Unit Gawat Darurat RSUD Kepri masih minim. Minimnya nakes UGD bisa mengurangi kualitas pelayanan. Kemenkes harus memberi perhatian terhadap ketersediaan nakes di daerah.

Perlu ditambah
Pada kesempatan tersebut, Okky mengatakan, Komisi IX, segera membentuk Panja Pengangkatan PNS Tenaga Kesehatan, agar Kemenkes memberi porsi yang ideal terhadap kebutuhan nakes di luar Pulau Jawa.

Okky juga menilai meski layanan kesehatan di RSUD Kepri bagus, namun kekurangan tenaga kesehatan (nakes). "Sebagai rumah sakit (RS) rujukan, RSUD Kepri harus lebih optimal memberi layanan kepada masyarakat, sehingga ditambah tenaga kesehatannya," ujar Okky.

Sedangkan Anggota Komisi IX DPR RI Ayub Khan menambahkan, pelayanan kesehatan kurang maksimal apabila nakesnya kuran. 

"Sebagai rumah sakit rujukan, pelayanan kesehatan di RSUD Kepri lumayan bagus. Hanya saja sangat kekurangan tenaga kesehatan dan dokter," katanya. 

RSUD Kepri yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan, mestinya sudah memenuhi standar ideal dari mulai kelengkapan alat kesehatan, tenaga kesehatan, sampai sarana gedung yang memadai.

Dengan begitu, sambung politisi Partai Demokrat ini, pasien yang ditampung untuk rawat inap pun cukup memadai. Seperti diketahui, RSUD Kepri menjadi rujukan bagi para pasien dari berbagai pulau yang tersebar luas di Kepri.

Ayub juga menilai positif pemberlakuan BPJS Kesehatan di Kepri. Ketika dirinya melihat loket layanan BPJS di RSUD Kepri, semuanya berjalan baik dan lancar.

"Pemberlakuan BPJS Kesehatan waktu kita ke loket BPJS, sangat lancar dan tidak ada masalah. Walau demikian, kita berharap jangan ada perbedaan pelayanan, baik PBI dan non PBI," kata Ayub. 

Edtitor: Surya