BATAMTODAY.COM, Tarempa - Kapal Perang Indonesia (KRI) Kapitan Pattimura-371) menangkap dua kapal nelayan asing asal Thailang, yakni KM Cahaya Laut-1 yang berbendera Indonesia ddan PSF 1812 berbendera Malaysia, Minggu (12/4/2015) dinihari. Dua kapal itu diamankan di perbatasan Malaysia dan Tahiland dengan koordinat 03”33’85 LU – 105”00’330 BT atau sekitar 80 nautical mile dari Tarempa di lokasi yang berbeda.

Komandan KRI Kapitan Pattimura-371, Letkol Laut (P) Fajar Hernawan, mengatakan, penangkapan kapal ikan asing (KIA) ini berawal dari operasi rutin yakni operasi Kretya Baruna di bawah kendali operasi Guskamlabar, berangkat dari Ranai Kabupaten Natuna menemukan tiga spot yang mencurigakan masuk ke perbatasan Indonesia dari Malaysia.

Mendapati hal tersebut, Pattimura-371 segera bergerak dengan kondisi lampu kapal dipadamkan dan mengintai pergerakan kapal kang diduga akan melakukan pencurian ikan tersebut. Kapal pertama, PSF 1812 berbendera Malaysia berhasil diamankan tanpa melakukan perlawanan ketika seluruh lampu KRI mendadak dinyalakan.

"Saat itu mereka semua mematikan lampu. Saat itu juga saya perintahkan agar lampu KRI Kapitan Pattimura juga dimatikan. Kita amankan kapal PSF 1812 yang ditangkap kira-kira 88 nautical mile dari Tarempa sekitar pukul 01.00 WIB," kata Fajar kepada pewarta di Tarempa, Minggu siang.

Sementara itu, mengetahui aksi KRI Kapitan Pattimura-371 telah menangkap satu buah KIA, kapal lainnya segera melarikan diri ke perbatasan terdekat. Aksi kejar-kejaran pun terjadi dengan KIA KM Cahaya Laut-1 yang berbendera Indonesia. Bahkan dalam proses pengejaran, KRI Kapitan Pattimura-371 sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun, pelarian KIA itu berakhir.

Fajar mengatakan, saat berhasil mengamankan dua kapal tersebut, anggota TNI AL langsung menggeledah isi kapal dan tidak menemukan senjata api serta narkoba. Sebanyak 80 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan asing langsung diamankan.

"Selama sejam kita melakukan pengejaran. Kapal kedua itu akhirnya kita tangkap kira-kira 80 nautical mile dari Tarempa sekitar pukul 02.00 WIB," kata Fajar.

Selanjutnya kedua kapal tersebut beserta ABK selanjutnya diserahterimakan ke Lanal Tarempa untuk proses hukum lebih lanjut. (*)

Editor: Roelan