Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rusak Pintu Pos Jaga dengan Cangkul

Tiga Napi Lapas Barelang Kabur Saat Shalat Jumat
Oleh : Gabriel P Sara
Sabtu | 11-04-2015 | 14:41 WIB
tiga napi lapas barelang yg kabur.jpg Honda-Batam
Foto-foto narapidana Lapas Barelang yang kabur. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang Kelas IIA yang berada di Tembesi, Sagulung, Batam, berhasil kabur dengan cara merusak pintu pos jaga dengan menggunakan cangkul pada Jumat (10/4/2015) sekitar pukul 12.00 WIB atau bertepatan sengan shalat Jumat.

Ketiga tahanan yang kabur di antaranya Endra Saputra bin Trisno (28), terpidana kasus 368 KUHP yang divonis dua tahun penjara. Endra sendiri  ditangkap pada 10 Oktober 2013 lalu dan dijebloskan ke Lapas pada 14 Februari 2015 atau baru menjalani hukuman selama 18 bulan penjara di kamar A08.

Kemudian Redi Pranata bin Yahya (32) dengan kasus yang samafan divoniskan 2,6 tahun. Redi diringkus pada 17 Septermber 2014 lalu dan dijebloskan ke lapas pada 3 Februari 2015 serta baru menjalani hukuman selama tujuh bulan di kamar A08.

Terakhir M Effendi bin M Ali (29), dengan kasus 368 KUHP dan divonis 3 tahun. Effendi dibekuk pada 15 September 2015 lalu dan masuk lapas pada 3 Februari 2015 serta baru menjalani hukuman selama tujuh bulan di kamar C14.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, ketiga tahanan ini memanfaatkan suasana lengang bertepatan dengan waktu shalat Jumat. Mereka merusak pintu pos jaga dengan menggunakan cangkul yang berada di dalam lapas.

Selanjutnya, ketiga tahanan itu langsung memanjat pagar lapas yang setinggi 6 meter, kemudian melarikan diri melalui Rumah Tahanan Negara (Rutan) khusus perempuan yang masih tahap pembangunan yang berada di belakang lapas tersebut

Kasi Binadik Lapas Barelang, Maulana Luthfi, membenarkan kaburnya ketiga terpidana itu. Setelah diketahui ada tahanan yang kabur, pihaknya pun langsung berusaha mencari mereka.

"Kita meminta bantuan ke polsek-polsek se-Batam dan ke pihak Polresta Barelang serta Polda Kepri untuk membantu mencari keberadaan ketiga tahanan yang kabur itu," katanya, Sabtu (11/4/2015).

Selain itu, kata Luthfi, pihak lapas juga sudah menempelkan dan menyebarkan foto-foto para tahanan yang kabur itu di tempat-tempat keramaian. Bahkan, pihak lapas juga sudah menginformasikan ke masyarakat Kota Batam agar apabila melihatnya supaya cepat melaporkan ke polsek-polsek terdekat.

Dia juga mengatakan, ke depannya seluruh tahanan tak diberikan lagi keluar untuk shalat Jumat. Meskipun shalat digelar, harus tetap dijaga dan dikawal. Dan penjagaan dari depan serta jam besuk pun akan lebih diperketat. (*)

Editor: Roelan