Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aturan Menteri PAN-RB Diperlonggar, Pengusaha Hotel Tanjungpinang Malah Keluhkan Kondisi Pelabuhan
Oleh : Habibi
Sabtu | 11-04-2015 | 13:35 WIB
Pelabuhaan_Sri_Bintan_Pura_Tanjungpinang.JPG Honda-Batam
Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, pintu masuk wisatawan yang dikeluhkan pengusaha hotel. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB),Yuddy Chrisnandi, telah memperlonggar larangan bagi aparatur negara mengadakan kegiatan di luar kantor. Namun, bagi Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tanjungpinang, Alexander, mengaku belum gembira. Hal itu dikarenakan kondisi pelabuhan yang dinilai sangat buruk oleh pengusaha hotel.

"Itu memang angin segar, tapi jika pelabuhan kita kondisinya masih seperti itu, sama saja bohong, karena itulah pintu kita. Kalau pintu pendapatan kita tidak bagus, tentu penilaian orang kurang baik," kata Alexander, Sabtu (11/4/2015).

Alex mengaku telah lelah membicarakan tentang kondisi pelabuhan yang hingga saat ini tidak ada perbaikan sama sekali. Menurutnya, kondisi ini bisa menghambat wisatawan mancanegara masuk ke Tanjungpinang dan otomatis bisa menghambat pendapatan usaha perhotelan.

"Saya sudah capek berkomentar tentang pelabuhan ini. Entah mereka tidak paham atau bagaimana, saya tidak tahulah. Setiap wawancara dengan media dan pertemuan dengan pemerintah, selalu yang kami bahas tentang pelabuhan. Tapi sampai 2015 ini tidak ada realisasi yang baru dari pelabuhan," terang Manajer Hotel Comfort tersebut.

Alexander mengatakan, jika memang kondisi pelabuhan tidak memadai, maka harapan untuk wisman asing tidak akan jalan. "Dan usaha perhotelan perlahan akan mati, karena tidak disinggahi oleh wisman," ujar Alex. (*)

Editor: Roelan