Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polri dan TNI Bergoyang Zapin Bersama di Karimun
Oleh : Khoiruddin Nasution
Jum'at | 10-04-2015 | 19:31 WIB
zapin karimun.jpg Honda-Batam
Gelar Tari Zapin massal di Coastal Area Karimun.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sebanyak 380 penari zapin melayu meriahkan 'Bhayangkari Ekstravaganza for Woderful Kepri's Culture 2015' di Karimun. Disamping melibatkan Bhayangkari Karimun, Persit TBK dan Jala Sulastri TBK, penari rentak zapin itu juga melibatkan Polki dari Polres Karimun, pasukan toya dari Kodim 0317 TBK dan pasukan dayung dari Lanal TBK.

Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Kabupaten Karimun, AKBP Suwondo Nainggolan, SIk, MH mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, disamping kegiatan budaya, kegiatan itu juga bertujuan untuk membina emosional antar organisasi.

"TNI dan Polri dilibatkan, dan itu menunjukkan peningkatan kemampuan 'soft skill'. TNI AD terkhusus perang dan terbukti TNI AD menduduki peringkat 3 dunia. Begitu juga TNI AL yang melakukan latihan bersama  Navy Seal USA. Itu juga  menunjukkan bahwa Angkatan Laut kita disetarakan dengan Angkatan Laut Amerika. Hanya saja, Polri sampai saat ini masih menjadi guru bagi polisi lain di dunia," paparnya, Jumat (10/4/2015) di lapangan Panggung Rakyat Putri Kemuning Coastal Area.

TNI dan Polri katanya lagi, terbiasa 'hard skill' dan cenderung meniadakan 'soft skill'. Padahal tugas TNI dan Polri bukan hanya menjaga ancaman keamanan, namun juga menjaga masuknya budaya yang tidak cocok dengan budaya Indonesia.

"Kita juga wajib menjaga budaya di Kabupaten Karimun. Peningkatan budaya ini bukanlah sekedar kegiatan, biarlah hari ini Bhayangkari yang menjadi pelopor, namun di lain hari, kita harapkan pelopor lainnya. Kalau nanti 17 Agustus harus ditampilkan,maka kita akan tampilkan. Bersinarlah Karimun, bersinarlah Indonesia," gagasnya.

Sementara itu Bupati Karimun, Nurdin Basirun mengatakan, inovasi dan gagasan yang diberikan, merupakan bentuk kebersamaan dan keindahan yg ada di negeri berazam ini.

"Ini merupakan inovasi kedua yang diberikan dan mudah mudahan ada inovasi lainnya, setelah sebelumnya mampu  menciptakan masyarakat Karimun beraktifitas selama 24 jam, melalui program bersinarnya," pujinya terhadap Kapolres Karimun

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Karimun, Abu Sama menjelaskan bahwa zapin adalah salah satu budaya Arab  yang dimodifikasi menjadi budaya melayu. Tari zapin berasal dari timur tengah yang dulunya dibawakan kaum lelaki.

"Di Indonesia, tarian ini sebagai tarian di istana yang bertujuan untuk penyebaran agama Islam. Namun seiring waktu, tarian ini juga dibawakan masyarakat, hingga sekarang ini," terangnya.

Zapin adalah tarian yang disiplin dan sudah ada sejak zaman dahulu. Sedangkan filosifi rentak zapin itu sendiri yakni memiliki nilai agama, seni dan pendidikan. "Kami sangat berterima kasih karena TNI dan Polri telah memadukan keamanan dengan budaya. Sebab tugas LAM adalah menjaga dan melestarikan budaya di alam tanah bunda melayu ini," terangnya.

Ketua Pengurus Bhayangkari  cabang Karimun, Noviana Suwondo Nainggolan  mengatakan 'Bhayangkari Ekstravaganza for Wonderful Kepri's Culture 2015' ini terlaksana berawal dari niat Ketua Kemala Bhayangkari Daerah Kepri agar generasi muda memajukan budaya daerahnya melalui kegiatan yang dapat membangkitkan rasa cinta seni budaya daerah serta ikut mendukung program pemerintah Daerah Kepri dalam memajukan parawisata melalui budaya daerah.

Sehingga, Pengurus Daerah Bhayangkari Kepri membuat rentak zapin yang dikemas sedemikian rupa dengan tema 'Bhayangkari Ekstravaganza for Wonderful Kepri's Culture 2015'.

Kegiatan ini katanya lagi, juga merupakan rangkaian kegiatan dari HUT Yayasan Kemala Bhayangkari yang ke 35, serta dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2015 mendatang.

Kegiatan bhayangkari ekstravaganza ini sambungnya lagi, telah dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan latihan-latihan oleh seluruh personil penari. Baik latihan parsial di cabang cabang maupun latihan gabungan di Polda Kepri, yang dimulai sejak tanggal 6 Februari 2015 sampai dengan pelaksanaan hari ini.

Selanjutnya, pagelaran rentak zapin melayu ini dilakukan oleh 3495 penari yang tersebar pada 5 pulau. Diantaranya Tanjungpinang - Bintan, Batam, Lingga, Natuna dan Tanjung Balai Karimun dengan 530 penari.

Meskipun dipisahkan pulau, namun rentak zapin ini dilaksanakan pada hari dan jam yang sama dan diharapkan  dapat tercatat sebagai kegiatan yang mendapatkan rekor MURI dengan kategori 'Pelaksanaan Tarian Zapin Serentak di Lokasi Terbanyak'.

"Usai berzapin, kita akan dihibur oleh artis Karimun sambil membagikan door prize bagi para penari. Kemudian dilanjutkan dengan talk show gerakan anti narkoba dengan tema 'Indahnya Berbudaya, Indahnya Hidup Tanpa Narkoba serta acara menarik lainnya," tutupnya.

Acara yang dikemas sedemikian rupa itu terbukti membuat hubungan emosional  prajurit TNI dan Polri sangat harmonis. Bahkan, untuk penari zapin putra, Lanal TBK dengan pasukan dayungnya mendapatkan juara pertama dengan haiah sebesar Rp 12 juta. Sedangkan polki Polres Karimun menduduki peringkat kedua serta mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta dan Kodim 0317 dengan pasukan toyanya mendapatkan peringkat ketiga dengan hadiah Rp 8 juta.

Demikian juga dengan penari zapin putrinya. Terbukti bhayangkari Karimun berhasil diperingkat pertama dan mendapatkan hadiah sebesar Rp12 juta. Sedangkan diperingkat kedua diduduki Jala Sulastri TBK serta mendapat hadiah sebesar Rp10 juta. Begitu juga Persit TBK yang menduduki peringkat terakhir dengan hadiah sebesar Rp8 juta.

Acara itu juga dihadiri unsur FKPD, Wabup Karimun, Sekda Karimun dan SKPD  Karimun, tokoh masyarakat serta tokoh budaya lainnya. 

Editor: Redaksi