Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rindu Kampung Halaman, TKW Asal Medan Ini Pilih Tinggalkan Suami di Malaysia
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 10-04-2015 | 14:48 WIB
zahra_tkw.jpg Honda-Batam
Zahra menggendong salah seorang anaknya. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Zahra (25), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Medan, Sumatera Utara, nekat kabur dari suaminya di Malaysia dengan membawa kedua anaknya, Farisyah (2) dan Ilham (4). Zahra merupakan satu orang dari 12 TKI dewasa yang dipulangkan Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam.

"Saya di Malaysia sudah sembilan tahun. Saya kabur dari suami karena dia melarang saya pulang ke kampung," ujar Zahra kepada pewarta di shelter penampungan Dinas Sosial, Jumat (10/4/2015).

Zahra mengaku tidak mendapatkan perlakukan kasar dari sang suami. Tindakan nekatnya itu karena dirinya dilarang pulang ke Medan untuk bertemu keluarga. Paspor miliknya pun disimpan oleh sang suami sehingga ia tidak bisa pulang.

"Dia baik sudah nikahin saya, hanya paspor saya ditahan dia. Katanya biar saya tak balik ke Medan," ujarnya.

Namun rasa rindunya kumpul bersama keluarga demikian besar sehingga dia mengaku terpaksa kabur sambil membawa dua anaknya dan melapor kepolisian Malaysia. Dari kepolisian ia pun diantar ke Kedutaan Besar RI di Malaysia.

"Ada enam bulan saya di kedutaan di Malaysia. Saya sudah rindu dengan keluarga," ujar Zahra.

Zahra sudah bertekad tidak akan balik lagi ke Mayasia untuk berkumpul dengan suaminya meskipun sang suami menjemputnya langsung ke Medan. "Anak saya rencananya disekolahkan di kampung saja," ujar Zahra.

Febriana, pendamping TKI di Batam dari Kementerian Sosial RI mengatakan, hari ini ada 12 TKI dewasa dan dua anak kecil yang dipulangkan dari Johor. Permasalahnya seperti biasanya mendapat perlakukan kasar.

"Mereka mendapat perlakukan kasar dari majikannya. Berbeda dengan Zahra. Nantinya para TKI akan dipulangkan sesuai jadwal KM Kelud," jelasnya. (*)

Editor: Roelan