Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Virus Hendra Ancam Australia, Delapan Orang Meninggal Dunia
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 01-07-2011 | 09:36 WIB
Virus_Hendra.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Karantina - Petugas kesehatan Australia sedang melakukan pemeriksaan terhadap seekor kuda, pemeriksaan dilakukan sejak menyebarnya virus Hendra yang mengancam wilayah Brisbane

Brisbane, batamtoday - Wabah penyakit terbaru yang menyebar melalui virus Hendra menyerang delapan orang penduduk di tenggara Queensland, Australia. Kedelapan orang yang melakukan kontak dengan kuda yang terinfeksi dan mati pada hari Minggu, 26 Juni 2011 lalu.

Salah seorang dari kedelapan orang yang meninggal karena terinveksi virus Hendra yang menyerang Australia adalah dokter hewan. Demikian laporan kantor berita Australian Associated Press (AAP) seperti dikutip batamtoday, Jum'at, 1 Juli 2011 .

Kepala kesehatan Dr Harun Groves mengatakan, semua orang yang terlibat diyakini memiliki tingkat paparan rendah sampai moderat. Dia mengatakan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan virus itu aktif.

Dalam tes darah yang telah dilakukan terhadap mereka, dan akan melakukan tes kedua dalam waktu 21 hari dan tes ketiga dalam enam minggu kemudian untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus tersebut.

Biosekuriti Queensland memiliki dua tempat karantina untuk menentukan gerakan kuda itu dan kuda-kuda lain yang telah kontak dengan kuda tersebut.

Sedangkan kuda yang jatuh sakit sementara ditempatkan di properti Kerry, dekat Beaudesert, selatan Brisbane, pada Sabtu dan tewas pada keesokan harinya. Daerah itu terletak sekitar 30 kilometer di tenggara Biddaddaba, Queensland selatan, setelah wanita pemiliknya membawanya pulang.

Virus itu pertama kali ditemukan pada  September 1994 di sebuah properti di daerah pinggiran Brisbane Hendra. Sejak itu, empat dari tujuh orang yang terinfeksi virus telah meninggal.